Mudik Pakai Uang dari Gaji, Boleh Nggak?

Mudik Pakai Uang dari Gaji, Boleh Nggak?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Minggu, 23 Apr 2023 17:15 WIB
Uang Gaji
Foto: iStock
Jakarta -

Memasuki libur Lebaran, tidak sedikit di antara kita yang memutuskan untuk mudik atau pulang kampung. Akibatnya banyak biaya-biaya tambahan yang perlu dikeluarkan.

Untungnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti saat ini, banyak di antara kita yang sudah menerima tunjangan hari raya (THR). Adapun biasanya besaran THR yang diterima sama dengan besaran 1 bulan gaji.

Lantas apa yang terjadi bila THR yang kita terima habis saat mudik Lebaran? Apakah kondisi keuangan kita masih bisa dibilang aman bila THR yang diterima habis di kampung halaman?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjawab pertanyaan itu, Perencana Keuangan Aidil Akbar menyampaikan bahwa sesungguhnya uang THR memang diberikan kepada para pekerja untuk digunakan selama Hari Raya.

Untuk itu ia menyampaikan bahwa tidak ada masalah bila masyarakat menghabiskan uang THR yang diterimanya saat mudik dan merayakan Idul Fitri. Karena memang seperti itu fungsi diberikannya THR.

ADVERTISEMENT

"Sehingga kalau memang pada akhirnya THR kita habis untuk membiayai itu nggak masalah. Jadi nggak masalah," ungkap Aidil, ditulis Minggu (23/4/2023).

Menurutnya yang menjadi masalah bila dana yang dihabiskan saat mudik Lebaran diambil dari tabungan atau investasi yang sedari awal tidak dipersiapkan untuk mudik atau pulang kampung.

Apalagi bila uang yang dihabiskan untuk berlebaran menggunakan gaji bulanan yang seharusnya digunakan untuk keperluan sehari-hari. Menurut Aidil hal ini perlu dihindari.

"Yang menjadi masalah adalah jangan sampai untuk membiayai mudik mengambil dari tabungan atau investasi kita. Tapi kalau 'mas THR saya habis' ya sudah memang THR buat dihabiskan," jelasnya.

"Saya selalu menyarankan kalau waktunya (THR) bertepatan dengan gajian, gaji tolong jangan dibawa (untuk mudik) deh. Karena pasti terpakai. Sementara gaji itu kan sudah ada pos-pos pengeluaran yang lain, pos-pos pengeluaran bulanan," terang Aidil lagi.

(eds/eds)

Hide Ads