Raksasa Ritel AS Bed Bath & Beyond Resmi Mengajukan Bangkrut!

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Minggu, 23 Apr 2023 21:15 WIB
Foto: Johnny Milano/Bloomberg/Getty Images
Jakarta -

Raksasa ritel asal Amerika Serikat (AS), Bed Bath & Beyond, secara resmi telah mengajukan kebangkrutan di pengadilan Distrik New Jersey. Hal ini dilakukan perusahaan usai gagal mendapatkan suntikan dana investasi untuk tetap bertahan.

Melansir dari Reuters, Minggu (23/4/2023), dalam pengajuan kebangkrutannya itu, Bed Bath & Beyond menyampaikan bahwa saat ini perkiraan aset milik perusahaan ada senilai US$ 1 miliar. Sementara itu, total kewajiban yang dimiliki perusahaan berkisar US$ 10 miliar.

Di sisi lain, perusahaan menyampaikan bahwa toko-toko milik Bed Bath & Beyond akan ditutup secara bertahap. Namun toko yang tersisa masih akan tetap dibuka seperti biasa sampai nanti.

Sebagai informasi, sebelum mengajukan kebangkrutan, bulan lalu Bed Bath & Beyond sempat melakukan PHK masal terhadap sejumlah karyawannya. perusahaan tersebut dikabarkan akan memberhentikan sekitar 1.300 karyawan dari empat lokasi di New Jersey, AS.

Adapun PHK masal ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh perusahaan. Sebelumnya pada 2022 lalu perusahaan ini sempat melakukan PHK masal kepada 20% karyawannya.

Hal tersebut tentu dilakukan perusahaan guna mengamankan arus kas yang tersisa. Namun nyatanya karena masih kekurangan dana untuk beroperasi, akhirnya perusahaan tetap mengajukan kebangkrutan.

Bed Bath & Beyond Inc (BBBY.O) sendiri mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada hari Minggu lalu setelah perusahaan gagal mengamankan dana untuk tetap bertahan.

Pengecer barang-barang rumah tangga yang berbasis di Union, New Jersey itu mengajukan kebangkrutan di pengadilan Distrik New Jersey, mendaftarkan perkiraan aset dan kewajibannya dalam kisaran US$ 1 miliar dan US$ 10 miliar.




(eds/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork