Sekarang ini media sosial sudah marak influencer yang membagikan tips-tips keuangan dan investasi kepada khalayak umum. Meski begitu, tidak semua informasi yang diberikan influencer ini semerta-merta dapat dipercaya.
Bahkan ada sejumlah influencer yang secara sengaja memberikan informasi tertentu untuk tujuan penipuan. Untuk itu Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman, meminta masyarakatnya untuk berhati-hati atas setiap informasi yang mereka terima.
"Jika ada 3-4 orang yang memberi kami nasihat objektif, ada 7 dari 10 orang lainnya yang mungkin memberikan informasi dengan maksud lain," katanya, dikutip dari Bloomberg, Minggu (23/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para influencer sosial dan influencer keuangan ada di luar sana, tetapi rasa kehati-hatian yang kuat diperlukan dalam diri kita masing-masing untuk memastikan bahwa kita melakukan pemeriksaan ulang (terhadap informasi yang diterima)," tambahnya.
Adapun di India sendiri, salah satu kasus penipuan investasi yang paling banyak diiklankan oleh para influencer keuangan ini adalah aplikasi Ponzi.
Karenanya Sitharaman mengatakan bahwa saat ini pemerintah India tengah bekerja sama dengan Reserve Bank of India dan Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi untuk menekan aplikasi ponzi yang menjanjikan keuntungan besar bagi investor.
Sebagai informasi, kasus penipuan investasi yang banyak diiklankan oleh para influencer keuangan ini tidak hanya marak terjadi di India aja.
Bahkan di Indonesia sendiri kasus serupa juga pernah terjadi, di mana seorang influencer dengan modus-modus tertentu berusaha untuk mempengaruhi khalayak agar berinvestasi di platform yang diiklankannya.
Padahal platform-platform tersebut merupakan platform investasi bodong yang akhirnya menelan banyak korban penipuan.
(eds/eds)