Emas dalam bentuk logam mulia menjadi salah satu investasi populer di kalangan masyarakat. Sejak dahulu, emas tak hanya digunakan sebagai perhiasan, melainkan menjadi simbol kekayaan dan alat untuk menumpuk harta.
Emas hingga kini juga masih menjadi instrumen yang kerap dipilih investor untuk menyelamatkan harta dari penurunan nilai. Hal ini pun membuat emas kerap dijuluki sebagai safe haven.
Julukan safe haven pada emas tentunya juga tak lepas dari pergerakan nilai emas yang sejalan dengan inflasi dalam jangka waktu panjang. Bahkan saat terjadi guncangan ekonomi atau ketegangan politik, emas tetap dipilih menjadi tempat menyelamatkan aset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya pada tahun 2020 saat ekonomi dunia terguncang akibat pandemi COVID-19, harga emas terus merangkak naik. Bahkan harga emas Antam sempat menyentuh level Rp 1.065.000 per gram pada Jumat (7/8/2020).
Di sisi lain, harga emas dunia juga meroket sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 hingga mendekati level US$ 2.000/ons. Hal itu diikuti oleh melonjaknya harga logam mulia yang dijual Antam yang hingga Jumat, 11 Maret 2022 telah menyentuh Rp 1.010.000/gram.
Melansir CNBC Indonesia, harga emas juga melonjak tajam setelah ada krisis utang yang menimpa sebagian negara Eropa pada 2011. Adapun harga emas global menyentuh rekor pada September 2011 dengan titik intraday menembus US$ 1.921/ ons.
Sejak tahun 2010 hingga saat ini, harga emas Antam memang mencatatkan rekor tertinggi dan terendah yang signifikan. Satu yang pasti harga emas sudah jauh melambung dibandingkan saat pertama kali diperdagangkan.
Berdasarkan data dari PT Antam Tbk, harga emas Antam pada awal 2010 tepatnya pada 25 Maret 2010, dibanderol hanya Rp 394 ribu. Namun, harga emas Antam sudah melonjak hampir tiga kali lipat hingga mencapai Rp 1.054.000 per 18 April 2023.
Stabilnya harga emas memang menjadikan instrumen investasi yang satu ini kerap dipilih para investor, bahkan mereka yang baru mulai berinvestasi. Adapun pembelian emas logam mulia dalam bentuk fisik bisa dilakukan di Antam. Tapi ada cara lain yang mudah dan cepat untuk berinvestasi emas, yakni melalui Pegadaian Digital.
Namun sebelum memulai investasi emas, sebaiknya pahami harga emas terupdate di Pegadaian. Adapun per hari ini, Senin (24/4/2023), harga emas 0,5 gram Antam Retro terpantau berada di harga Rp 563.000.
Sedangkan untuk emas Antam Retro 1 gram Rp 1.055.000, 2 gram Rp 2.088.000, 3 gram Rp 3.101.000 dan 5 Gram Rp 5.154.000. Untuk harga emas Antam Retro 10 gram berada di harga Rp 10.243.000, 25 gram Rp 25.463.000, 50 gram Rp 50.832.000, 100 gram Rp 101.573.000 dan 250 gram Rp 253.623.000.
Untuk setiap membeli emas batangan langsung di Antam, akan dikenakan pajak sebesar 0,45% sesuai aturan Peraturan Menteri Keuangan 34/PMK.010/2017. Namun, tarif ini akan berlaku jika menyertakan nomor NPWP.
Jika tidak memiliki NPWP akan dikenakan biaya sebesar 0,9 persen. Namun untuk pembelian emas di Pegadaian, harga yang tertera sudah dikenakan pajak.
Bagi yang baru memulai investasi emas, kamu bisa memanfaatkan Tabungan Emas Pegadaian yang melayani pembelian emas satuan mulai dari 0,01 gram. Adapun per hari ini, Senin (24/4) harga beli untuk 0,01 gram emas dibanderol dengan kisaran Rp 9.550.
Gunakan juga fitur Simulasi Tabungan Emas untuk menghitung nilai investasi emas. Jika ingin membeli emas dengan sistem angsuran, kamu bisa memanfaatkan Simulasi Cicil Emas. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai investasi emas sekarang juga di Pegadaian.
Lihat juga Video: Butuh USD 1 T untuk Transisi Energi, Jokowi Rayu Investor Jerman