Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) awal minggu depan untuk membahas utang Rp 344 miliar. Utang tersebut berkaitan dengan pembayaran selisih harga minyak goreng pada program satu harga pada 2022 lalu.
"(Pertemuan dengan Aprindo) Mudah-mudahan awal minggu depan ini," ujarnya kepada wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
Untuk pertemuannya sendiri rencananya akan dilakukan secara tertutup. Ia berharap, melalui pertemuan tersebut akan ada kemajuan yang baik terkait utang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isy mengungkapkan, sebenarnya jadwal pertemuan antara Kemendag dengan pengusaha ritel ingin dilakukan sebelum Lebaran. Namun, waktunya belum ada yang pas, sehingga pertemuan baru akan dilakukan pada awal pekan depan.
"Kami akan mengundang secara formal Aprindo untuk berdiskusi dengan kami untuk membicarakan dan untuk mengimbau teman-teman anggota Aprindo untuk tidak memboikot penjualan minyak goreng di ritel modern," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim menyatakan pihaknya akan segera mengatur pertemuan dengan pengusaha ritel secara resmi. Ketika ditanya apakah rencana pertemuan itu akan dilakukan setelah Hari Raya Lebaran, Isy mengiyakan.
"Kalau Ketua Aprindonya sebenarnya belum, tetapi saya hari Jumat langsung kontak cuma belum direspons. Maksudnya kan kita mau atur jadwal dulu mau melakukan pertemuan. Iya (setelah lebaran)," kata Isy kepada detikcom, Selasa (18/4/2023) lalu.
(zlf/zlf)