Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin lebih banyak maskapai membuka rute penerbangan langsung ke Labuan Bajo, NTT. Labuan Bajo adalah salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), bahkan pada Mei mendatang KTT ASEAN ke-42 digelar di Labuan Bajo.
Keinginan Jokowi itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Menurut Sandiaga, dia diminta Jokowi untuk lebih banyak mempromosikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan. Sandiaga juga mengungkapkan dia diminta untuk mengajak maskapai di kawasan Asean untuk membuka penerbangan langsung ke Labuan Bajo.
"Pak Presiden sampaikan arahan agar Labuan Bajo untuk kesiapan ASEAN lebih dipromosikan serta didorong penerbangan langsung ke Bandara Komodo di Labuan Bajo yang akan kami jajaki baik dari kawasan Asean maupun dari negara tetangga seperti Australia," ungkap Sandiaga usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan yang sama, Sandiaga juga melaporkan geliat kebangkitan sektor pariwisata di Indonesia. Saat ini target kunjungan wisata mancanegara yang baru saja dinaikkan menjadi 8,5 juta sudah hampir tercapai. Kunjungan wisata mancanegara mengalami posisi pemulihan yang sangat cepat.
"Untuk perkiraan wisatawan nusantara yang ditargetkan 1,4 miliar pergerakannya sudah 35-40% bisa terpenuhi di akhir mudik lebaran ini, sehingga kita harap target penciptaan lapanga kerja 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa tercipta tahun ini," ungkap Sandiaga.
Sementara itu tingkat hunian dan keterisian penginapan dan hotel di Indonesia juga mulai pulih setelah dampak COVID-19. Okupansi hotel menurut Sandiaga sudah berada di atas 80% untuk destinasi unggulan. Di sisi lain, load factor atau tingkat keterisian penerbangan juga sudah diatas 70%.
Sandiaga juga memaparkan selama momen mudik Lebaran tahun ini terlihat ada peningkatan dan perputaran ekonomi di daerah yang diprediksi mencapai angka Rp 240 triliun.
"Berdasarkan data yang kami olah bahwa setiap pemudik itu akan membelanjakan Rp 1,9 juta dan 92% dari pemudik akan melakukan kegiatan wisata juga. Selain itu, yang tidak mudik juga melakukan kegaiatan wisata juga di tempatnya mereka masing-masing sama keluarga," papar Sandiaga.
(hal/hns)