Indomie Ayam Spesial Ditarik Taiwan, Indofood Tegaskan Sudah Sesuai Standar

Indomie Ayam Spesial Ditarik Taiwan, Indofood Tegaskan Sudah Sesuai Standar

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 28 Apr 2023 16:43 WIB
a bowl of noodles
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario
Jakarta -

Kabar Indomie Rasa Ayam Spesial ditarik Taiwan karena disebut mengandung zat pemicu kanker yakni etilen oksida (EtO) ramai diperbincangkan. Menanggapi hal ini, Indofood menjamin, produk Indomie aman untuk dikonsumsi.

Melalui laman resminya, Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Taufik Wiraatmadja menegaskan semua produknya di Indonesia telah memenuhi standar keamanan pangan internasional.

"Semua mi instan yang diproduksi oleh ICBP di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan dari Codex Standard for Instant Noodles dan standar yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI)," kata Taufik, Jumat (28/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Taufik juga menekankan, produk tersebut telah mendapatkan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), dan diproduksi di fasilitas produksi bersertifikat berdasarkan standar internasional.

Dengan demikian, Indofood menjamin seluruh produknya telah sesuai dengan peraturan dan pedoman keamanan pangan yang berlaku. Hal ini juga terlihat dari rekam jejak perusahaan yang telah mengekspor mi instan ke berbagai negara di dunia selama lebih dari 30 tahun.

ADVERTISEMENT

"Kami tegaskan bahwa sesuai dengan keterangan yang dikeluarkan oleh BPOM RI, mie instan Indomie kami aman untuk dikonsumsi", ujarnya.

Penjelasan Indomie Rasa Ayam Spesial ditarik Taiwan berlanjut ke halaman berikutnya.

Sebagai tambahan informasi, pada 24 April Departemen Kesehatan Taipei menemukan kandungan zat pemicu kanker, yakni etilen oksida di dalam dua produk mi instan yaitu Ah Lai White Curry Noodles asal Malaysia dan Indomie Rasa Ayam Spesial asal Indonesia.

Hasil pemeriksaan tersebut menyebut, kandungan zat pemicu kanker ini ditemukan pada bumbu Indomie Rasa Ayam Spesial itu. Sementara untuk mie asal Malaysia, ditemukan pada mie dan bumbunya.

Sebagai tindak lanjut atas temuan tersebut, Departemen Kesehatan Taipei meminta para pengecer untuk menarik kedua produk dari peredarannya di Taiwan. Tidak hanya itu, para importir produk terkait juga akan dikenakan denda sebesar NT$ 60 ribu sampai 200 juta, atau setara dengan Rp 29 juta sampai 98 miliar (kurs Rp 490).

BPOM menyebut, produk Indomie rasa Ayam Spesial di Indonesia aman dikonsumsi. Adapun penarikan tersebut dilakukan lantaran kandungan EtO tersebut ditemukan melebihi ambang batas standar Taiwan.

Adapun kandungan etilen oksida yang ditemukan oleh Departemen Kesehatan Taipei adalah sebesar 0,187 ppm atau setara dengan kadar 2-CE sebesar 0,34 ppm. Sementara itu, BPOM mengklaim kandungan EtO tersebut jauh di bawah Batas Maksimum Residu (BMR) 2-CE sebesar 85 ppm di Indonesia.

"Kadar yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan masih jauh di bawah batas maksimal residu di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada. Oleh karena itu, di Indonesia produk mi instan tersebut aman dikonsumsi, karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar," kata BPOM dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4/2023).


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads