Balada Rumah Makan di Rest Area Cipali Getok Harga hingga Tutup

Terpopuler Sepekan

Balada Rumah Makan di Rest Area Cipali Getok Harga hingga Tutup

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 29 Apr 2023 12:45 WIB
Sebuah restoran di rest area Km 86 Tol Cipali menjadi sorotan usai jubir PSI Sigit Widodo kena getok harga saat membeli makan. Resto tersebut kini ditutup. (dok detikcom)
Foto: Sebuah restoran di rest area Km 86 Tol Cipali menjadi sorotan usai jubir PSI Sigit Widodo kena 'getok harga' saat membeli makan. Resto tersebut kini ditutup. (dok detikcom)
Jakarta -

Salah satu rumah makan di rest area KM 86 Tol Cipali mendadak viral di media sosial. Ketua DPP PSI yang juga juru bicara partai, Sigit Widodo menyebut rumah makan tersebut melakukan getok harga makanan.

Cerita Sigit dibagikan di akun Twitternya @sigitwid yang menjadi viral. Dalam unggahannya, Sigit bercerita harus membayar makanan dengan harga tidak wajar, yang terjadi saat momen libur Lebaran.

Padahal menurutnya, makanan yang dipesannya adalah dua porsi nasi ayam. Namun tagihan yang sampai kepadanya mencapai Rp 155.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluhan Sigit sendiri sudah direspons langsung oleh pemilik rumah makan. Saat ini cuitan soal makanan yang getok harga itu sudah dihapus Sigit.

"Karena masalah sudah selesai dan saya sangat mengapresiasi kemauan baik RM Hadea untuk berbenah, twit akan saya hapus dan harapan saya ke depannya RM Hadea akan menjadi salah satu pilihan favorit pengguna jalan tol," cuit Sigit dilihat detikcom seperti dikutip dari detikNews, Jumat (28/4/2023).

ADVERTISEMENT

Setali tiga uang, operator Tol Cipali menutup rumah makan yang dikeluhkan Sigit selama sepekan sebagai upaya sanksi. Begini kronologi keluhan soal RM getok harga hingga berujung tutup:

1. Keluhan Getok Harga Viral

Sabtu malam 22 April 2023 kemarin, Sigit mencuit soal keluhan kena getok harga di salah satu rumah makan di Rest Area Tol Cipali pada akun Twitter @sigitwid. Dia mengeluhkan harga yang terlalu mahal untuk dua porsi makanan yang dipesan olehnya. Bahkan, Sigit sampai mengimbau agar masyarakat jangan makan di rumah makan tersebut.

Untuk dua porsi makanan berupa nasi ayam dan teh, dia bilang harganya mencapai Rp 155.000. Cuitan Sigit itu viral, namun kini cuitan itu sudah dihapus. Ketika dikonfirmasi detikcom, Minggu 23 April 2023, Sigit mengaku mengalami sendiri apa yang dicuitkannya di Twitter.

"Betul (saya alami sendiri), itu kejadian semalam (Sabtu, 22 April) sekitar pukul 20.00 WIB," kata Sigit saat dikonfirmasi perihal cuitannya yang viral di medsos, Minggu (23/4/2023) lalu.

Dia mengatakan pada Sabtu sore, dirinya hendak mudik dari BSD Tangerang ke Purwokerto bersama anaknya lewat Tol Cipali. Namun, Sigit mengaku terjebak macet hingga akhirnya memutuskan berhenti di salah satu rest area Tol Cipali.

"Karena macet, lewat magrib kami baru masuk Cipali sehingga memutuskan untuk istirahat sejenak dan makan malam di rest area Km 86A. Setelah mengantre cukup lama, sekitar pukul 20.00 WIB kami dapat parkir di rest area itu," papar Sigit.

Sigit menyebut dirinya dan anaknya sebetulnya hendak makan di salah satu restoran fast food, tapi penuh dan tidak kebagian tempat. Oleh karena itu, dia akhirnya menuju salah satu food court yang ada di rest area itu.

"Anak saya memilih salah satu rumah makan, modelnya prasmanan mengambil sendiri. Saya mengambil nasi, sepotong ayam, telur dadar, dan tahu. Anak saya nasi, dua potong ayam, telur dadar, dan tempe. Kami sama-sama minum teh di botol kecil," jelas Sigit.

Lebih lanjut, dia menceritakan awalnya hendak membayar makanan itu lebih dulu sebelum memakannya. Akan tetapi, pihak restoran menyuruhnya untuk bayar belakangan. Saat itu, dia mengaku mulai curiga makanan yang dibelinya akan digetok harga.

"Waktu mau bayar, oleh penjualnya dibilang makan saja dulu bayarnya belakangan. Saya sudah agak curiga, pasti akan digetok, tapi malas juga berdebat, apalagi sudah cukup malam. Jadi kami makan," tutur Sigit.

Benar saja, Sigit sampai terkejut ketika makanan yang dipesannya ditagih bayaran senilai Rp 155.000. Dia juga bingung lantaran tidak diberikan bon atau tanda terima pembayaran.

Dia berpendapat harga sebesar itu merupakan tidak lazim untuk makanan yang dibelinya. Dia mengaku membagikan cerita itu karena khawatir ada pemudik yang datang dengan rombongan besar tapi tidak punya uang.

2. Pihak Rumah Makan Minta Maaf

Pihak rumah makan yang viral disebut Sigit getok harga pun kini sudah meminta maaf kepada Sigit. Permintaan maaf ini disampaikan oleh penanggung jawab restoran melalui akun medsosnya.

Penanggung jawab restoran prasmanan itu awalnya membalas cuitan Sigit yang viral di media sosial. Kemudian, Sigit Widodo mengirimkan sendiri cuitan tersebut kepada detikcom.

"Selamat Siang Pak Sigit. Tanpa mengurangi rasa hormat, saya Devi Izin retweet terkait review bapak di Twitter, informasinya telah sampai kepada saya selaku salah satu penanggungjawab atas kepuasan pelanggan di rumah makan KM 86A Cipali," tulis @devinur098 membalas cuitan Sigit Widodo yang viral pada Senin 24 April 2023.

Membalas cuitan tersebut, Sigit mengucapkan terima kasih atas perhatian dari penanggung jawab rumah makan. Dia pun mengajak masyarakat untuk datang ke rumah makan itu karena sudah melakukan perbaikan.

"Terima kasih, Ibu. Saya percaya niat baik ibu untuk membuat perbaikan akan membuat RM Hadea menjadi kedai yang digemari oleh para pengguna rest area 86A di masa mendatang. Saya sekaligus mengajak semua yang mampir di Rest Area KM 86A untuk menjajal makanan di RM Hadea," cuit Sigit di hari yang sama.

3. Rumah Makan Ditutup Pengelola Tol

Imbas kejadian viral di media sosial, rumah makan yang disebut Sigit Widodo getok harga kini ditutup. Pantauan detikcom, Senin 24 April kemarin, tak ada kegiatan di restoran yang menjual makanan dan minuman itu. Sementara warung makan lain yang ada di rest area tersebut tetap buka.

Tidak tampak ada orang di rumah makan tersebut. Namun, spanduk atau banner berisi menu makanan dan minuman disertai harganya terpasang di meja pelayanan.

Warung makan lain juga memasang daftar menu dan harga dari barang yang mereka jual. Seorang pedagang yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan banner tersebut sudah lama terpasang di tiap tenant.

Corporate Communication ASTRA Tol Cipali Asri Fajarwati mengatakan penutupan itu merupakan sanksi yang dijatuhkan pengelola kepada pemilik warung makan.

"Betul, hal tersebut merupakan sanksi dari kami selaku pengelola. Kami tutup selama tujuh hari untuk tenant tersebut," katanya saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2023).

Asri menyatakan hal tersebut baru terjadi pertama kali. Menindaklanjuti hal itu dia mengimbau kepada calon pembeli untuk tak ragu melaporkan jika mengalami hal serupa.

"Kami juga meminta bantuan dari pengguna jalan apabila ada ketidaksesuaian harga dengan menu online/ daftar harga mohon lapor ke nomor 081292930600 atau DM ke @astratolcipali," ucapnya.


Hide Ads