Pengusaha Mau Capres yang Maju Pilih Wapres dari Dunia Usaha, Siapa?

Pengusaha Mau Capres yang Maju Pilih Wapres dari Dunia Usaha, Siapa?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 02 Mei 2023 13:30 WIB
Ilustrasi Pilpres
Ilustrasi/Foto: Edi Wahyono/detikcom

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani juga memberikan beberapa catatan lain kepada para calon presiden yang mau berpentas di panggung Pemilu 2024.

Catatan pertama, Hariyadi meminta agar presiden berikutnya lebih banyak membuat kebijakan berdasarkan realita di lapangan. Semua program dibuat dengan data-data yang mumpuni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mengutamakan seluruh kebijakan itu berdasarkan realita, jadi realita yg dihadapi priblemnya apa, dan melakukan semua hal secara scientific semua hal dilakukan berasarkan data. Jangan sampai program dibuat tidak nyambung, kepentingannya apa programnya apa," ungkap Hariyadi.

Hal ini diungkap Hariyadi karena selama ini seringkali kebijakan diambil oleh pemerintahan Presiden Jokowi berlandaskan kepentingan politis saja.

ADVERTISEMENT

"Selama ini saya tuh melihat kebijakan itu diambil sesuai pertimbangan politik aja gitu lho, tanpa melihat ini sebetulnya di mana sih yang diperlukan," sebut Hariyadi.

Kemudian yang kedua adalah pembenahan hukum dan aparatur pemerintahan. Menurutnya, selama ini hukum dan penegakannya di Indonesia masih kurang baik.

"Kalau mau bangsa jadi produktif harus diberikan peranan hukum yang adil, reformasi hukum harus dilakukan besar besaran," ujar Hariyadi.

Terakhir, catatan yang diberikan Hariyadi adalah mengenai penciptaan lapangan kerja. Selama ini masalah sosial dan kesejahteraan di Indonesia terjadi karena kurangnya pembentukan lapangan kerja.

Baik Anies, Prabowo, ataupun Ganjar yang terpilih jadi presiden, masalah perluasan tenaga kerja masih jadi PR utama yang harus diselesaikan.

"Kebijakan harus mengarah ke perluasan tenaga kerja, itu harus bisa dicapai. Jadi mulai dari kemudahan usaha harus baik, regulasi ketenagakerjaan juga harus fair, baik buat kita dan pekerja," tukas Hariyadi.


(hal/eds)

Hide Ads