Luhut Wanti-wanti Para Menteri Kerja Maksimal di Periode Akhir Jokowi

Luhut Wanti-wanti Para Menteri Kerja Maksimal di Periode Akhir Jokowi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 02 Mei 2023 20:49 WIB
Luhut Minta Bupati Hingga TNI Sukseskan Pemilu
Menko Luhut Binsar Pandjaitan.Foto: Ardian Fanani
Jakarta -

Para menteri di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Kemaritiman & Investasi (Kemenko Marves) diminta menunjukkan kinerja maksimal di periode terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan kinerja maksimal ini harus dilakukan karena amanat dan kepercayaan yang diberikan.

"Tanpa terasa kita sebentar lagi akan memasuki periode terakhir pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Sebagai bagian dari pemerintahan tersebut, kita harus menunjukkan kinerja maksimal yang kita capai dalam periode pemerintahan beliau. Hal ini sebagai bentuk pelaksanaan atas amanat dan kepercayaan yang diberikan," ujar Luhut dikutip dari Antara, Selasa (2/3/2023).

Dia juga mengingatkan agar seluruh lingkup kerja Kemenko Marves agar terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam melaksanakan tugas-tugas kepemerintahan dan menjadikan Kemenko Marves lebih baik lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh sebab itu, mari kita tingkatkan koordinasi dan sinergi dengan dan antar-kementerian/lembaga, demikian juga di lingkup internal kita Kemenko Marves," kata Luhut

Luhut menambahkan ke depan Indonesia dihadapkan kepada banyak tantangan, termasuk tantangan global dalam menyelesaikan setiap tugas nasional yang diberikan.

ADVERTISEMENT

Hal ini tentunya akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan di bidang kemaritiman dan investasi. Karena itu ia menekankan pentingnya kerja sama untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Tonton juga Video: Kala Menteri Bahlil Ngaku Ditanya Pengusaha Eropa Siapa The Next Jokowi

[Gambas:Video 20detik]




Kemenko Marves mendapatkan amanat untuk mengawal enam klaster pembangunan nasional, mulai dari Indikator Kinerja Utama Nasional, Janji Presiden, Major Project, Proyek Strategis Nasional, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta Directive Presiden.

Pelaksanaan amanat ini memerlukan koordinasi dan sinkronisasi serta pengendalian terhadap seluruh sektor di bidang kemaritiman dan investasi yang optimal.

"Melalui koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian yang kita laksanakan, sumbatan-sumbatan (bottleneck) dalam pembangunan kemaritiman dan investasi pasti akan dapat terselesaikan," jelasnya.

Dalam pembangunan ini, pada awal bulan suci Ramadhan lalu, Kemenko Marves juga telah menyerahkan Buku Pokok-Pokok Pemikiran Pembangunan Visi Kemaritiman 2045 kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, sebagai bentuk kepedulian akan arah dan rencana pembangunan jangka panjang Indonesia, yang pada waktunya akan dituangkan menjadi dokumen Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045.

"Proses dan penyusunan dokumen ini perlu terus kita kawal dan berikan perhatian dalam perjalanannya. Semoga di masa depan bangsa kita dapat mewujudkan visi Maritimnya menjadi negara Indonesia sebagai Pusat Peradaban Maritim Dunia," ujar Luhut.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads