Guardians of the Galaxy Vol 3 Punya Marvel Diramal Dongkrak Bisnis DC, Kok Bisa?

Guardians of the Galaxy Vol 3 Punya Marvel Diramal Dongkrak Bisnis DC, Kok Bisa?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 05 Mei 2023 11:56 WIB
Guardians of the Galaxy Vol. 3
Foto: dok. Marvel Studios
Jakarta -

Selama lebih dari satu dekade, persaingan antara Marvel (milik Disney), dan DC (milik Warner Bros), terus bergulir. Namun kali ini berbeda, kesuksesan DC berpotensi terdongkrak naik oleh film Marvel 'Guardians of the Galaxy Vol 3'.

Dilansir dari CNBC, Jumat (5/5/2023), film 'Guardians of the Galaxy Vol 3' ini diharapkan dapat menghasilkan antara US$ 120-155 juta atau setara Rp 1,8-2,3 triliun di dalam negeri selama pembukaannya pada akhir pekan yang akan datang. (asumsi kurs Rp 15.000/US).

Angka tersebut setara dengan saat perilisan 'Guardians of the Galaxy: Vol. 2' pada 2017 silam yang dapat menghasilkan US 870 juta atau setara 13,05 triliun secara global, menurut data Comscore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perilisan film 'Guardians of the Galaxy Vol 3' pada Jumat ini secara simbolis menandai akhir dari hubungan penulis dan sutradara James Gunn dengan studio buku komik Marvel, sekaligus awal pemerintahannya di DC.

James Gunn sendiri telah ditunjuk sebagai co-CEO DC Studios pada akhir tahun lalu. Oleh karena itu, kesuksesan film Marvel tersebut bisa menjadi pertanda baik bagi musuh bebuyutan studio milik Disney itu.

ADVERTISEMENT

Langkah tersebut menjadi salah satu strategi DC menghadapi tantangan yang terjadi akibat pandemi COVID-19 melanda, hingga menyebabkan penurunan di industri film. Smeentara itu, Marvel sendiri tetap berada di bawah pengawasan Kevin Feige.

"Ini bukan hubungan oposisi (Marvel dan DC). Saya benar-benar berpikir itu aditif," kata ahli strategi industri di Parrot Analytics, Brandon Katz.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Marvel sendiri telah melihat kesuksesannya pada box office selama satu dekade terakhir dan menghasilkan US$ 28,7 miliar atau setara Rp 430,5 triliun dalam penjualan tiket global dari 31 filmnya sejak 2008.

Sementara untuk DC Extended Universe, yang merilis 12 film sejak 2013, memperoleh keuntungan box-office sebesar US$ 6,4 miliar atau setara Rp 96 triliun. DC juga berhasil membangun basis penggemar yang kuat untuk penulis sekaligus sutradaranya, Zack Snyder dan versi live-action dari karakter seperti Harley Quinn (Margot Robbie).

Sebagai tambahan informasi, Gunn merupakan sosok kreatif di balik film-film Marvel sejak Iron Man masuk bioskop dan menggebrak Marvel Cinematic Universe pada tahun 2008. Penulis sekaligus sutradara itupun sempat mengambil jeda singkat untuk bekerja di marvel setelah skandal tweet-nya yang membuat lelucon tentang pedofilia dan penganiayaan.

Selama waktu itu, ia bekerja sama dengan DC untuk menulis dan menyutradarai 'The Suicide Squad'. Akhirnya, Gunn dipekerjakan kembali oleh Disney untuk menulis dan memimpin "Guardians of the Galaxy: Vol. 3", yang akan menjadi usaha terakhirnya dengan Marvel Studios.

Pada bulan November 2022 lalu, Gunn dan produser Peter Safran, diberi kendali untuk DC Studios. Sejak itu, mereka mengembangkan rencana 10 tahun untuk menghidupkan kembali waralaba di TV dan film DC, termasuk putaran baru Superman dan Batman.

Halaman 2 dari 2
(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads