Sementara itu, Praktisi dan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) Audi Lumbantoruan mengatakan, kejadian 'memalak' calon karyawan ini masih terus terjadi hingga saat ini di berbagai industri dan sulit terhindarkan. Menurutnya, biasanya kejadian ini menyasar perusahaan-perusahaan besar yang punya pabrik dan banyak outlet.
Tidak hanya itu, kejadian ini biasanya juga merupakan ulah oknum yang tahu kalau perusahaan terkait memang tengah membutuhkan tenaga kerja tambahan. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para pencari kerja untuk lebih cermat saat akan melamar pekerjaan.
Ia tidak mungkin sebuah perusahaan meminta biaya 'DP' kepada para calon pelamar. Kalaupun ada, hal tersebut dilarang dan berkemungkinan dilakukan oleh oknum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau udah ada biaya, itu perlu dicurigai," kata Audi, saat dihubungi terpisah.
"Makanya kalau ketahuan ada penipuan, perusahaan harus menyelidiki, dimana dan siapa yang bertanggung jawab," tambahnya.
(hns/hns)