Kronologi Singapura Setop Impor Babi Asal Batam Gegara Flu Babi

Kronologi Singapura Setop Impor Babi Asal Batam Gegara Flu Babi

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 06 Mei 2023 19:58 WIB
4 Kisah Awal Mula Daging Babi Diharamkan untuk Muslim
Ilustrasi/Foto: iStock

Singapura Mau Impor Babi dalam Bentuk Daging

Menindaklanjuti masalah tersebut, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan menyampaikan, pihaknya telah melakukan diskusi dengan pihak Singapura mengenai hasil investigasi temuan flu babi Afrika (African Swine Fever/ASF) pada babi dari Pulau Bulan.

Dalam pertemuan tersebut, Dirjen PKH Nasrullah mengungkap Singapura siap membuka kembali impor babi, namun hanya dalam bentuk karkas atau daging utuh dari Pulau Bulan. Namun, belum dijelaskan kepastian importasi daging babi itu dimulai kapan.

"Pada prinsipnya mereka menyatakan siap membuka kembali impor babi dalam bentuk karkas dari Pulau Bulan, Indonesia," ungkap Nasrullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, pembukaan impor babi oleh Singapura dalam bentuk karkas menjadi kabar baik bagi Indonesia. "Walaupun untuk sementara ekspor babi hidup dari pulau bulan ditutup karena ASF, tapi ke depan potensi ekspor dalam bentuk karkas masih sangat terbuka," terangnya.

Menurutnya, pihak Singapura sangat terbuka untuk mendiskusikan langkah-langkah teknis agar ke depan ekspor babi hidup dapat kembali berjalan, mengingat Pulau Bulan merupakan penyuplai terbesar kebutuhan babi bagi Singapura.

ADVERTISEMENT

Apa Itu Flu Babi Afrika?

Mengutip dari CNA, Badan Pangan Singapura (SFA) menerangkan flu babi Afrika adalah penyakit yang sangat mematikan dan menular pada babi, penyakit ini tidak menginfeksi manusia.

Untuk mengurangi risiko masuknya demam babi Afrika, SFA mewajibkan daerah pengekspor daging babi mentah ke Singapura agar bebas dari penyakit karena daging mentah dari babi yang terinfeksi merupakan sarana penularan virus yang mungkin terjadi.

Produk daging babi olahan dari perusahaan yang disetujui di daerah yang terkena flu babi Afrika diizinkan untuk diimpor dan dijual, asalkan telah dipanaskan untuk menonaktifkan virus.

"Kondisi impor babi, daging babi, dan produk babi Singapura didasarkan pada sains, dan mengambil referensi dari pedoman dan standar dari Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan," pungkas SFA.


(ada/ara)

Hide Ads