Ketua Partai Buruh Said Iqbal mengatakan bahwa hingga saat ini masih banyak buruh yang mengalami kekerasan/pelecehan di tempat kerja. Adapun salah satu pelecehan yang dimaksud adalah staycation (menginap di hotel) bersama atasan seperti yang tengah ramai diperbincangkan saat ini.
Mirisnya, Said memaparkan bahwa kejadian tersebut sebagian besar menimpa buruh-buruh perempuan. Adapun hal ini biasanya banyak terjadi di kota-kota industri, dan hal ini tidak hanya terjadi di Tanah Air namun di seluruh dunia.
"Sexual harassment biasanya (terjadi) di kota-kota industri. Tidak hanya di Indonesia, di seluruh dunia," kata Said Kepada detikcom, Minggu (7/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Indonesia bisa ditemui di Bekasi, Karawang, Purwakarta, Tangerang, Tangerang Raya, di Serang, di Semarang, di Kendal. Memang kebanyakan (korbannya adalah) buruh-buruh perempuan yang upahnya rendah atau buruh-buruh perempuan kontrak yang mereka inginkan sekali pekerjaan mereka tidak hilang," jelasnya lagi.
Said kemudian menjelaskan bahwa dari banyak kelompok buruh yang ada, buruh-buruh dari keluarga miskin atau kurang mampu merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban pelecehan seksual di perusahaan. Sebab menurut Said, mereka merupakan kelompok-kelompok yang paling membutuhkan pekerjaan.
"Kerentatan mereka, mereka ini berasal dari keluarga miskin. Kemudian mereka butuh kerja, butuh upah, butuh status pekerja. Ini yang paling rentan di kelompok ini," ungkap Said.
Kemudian, kelompok lain yang kerap menjadi korban adalah mereka yang masih muda dan memiliki paras cantik. Bahkan menurut Said, kolompok ini juga kerap sudah menerima kekerasan seksual secara verbal saat masih dalam proses melamar kerja.
"Yang kedua memang yang punya paras cantik. Dari mulai perekrutan, si tim perektrutan itu sudah mulai kadang-kadang sexual harassment secara verbal. Jadi tidak hanya di tempat kerja. Yang paras cantik ini kan banyak, namanya mereka juga lulusan SMA masih muda," tuturnya.
Ketiga, kelompok yang paling rentan terhadap pelecehan seksual di tempat kerja ini adalah buruh-buruh yang memang memiliki keinginan untuk naik jabatan atau tetap bekerja di perusahaan tapi dengan syarat staycation atau 'tidur' dengan atasan.
"Ketiga biasanya adalah pekerja perempuan yang mau dipromosikan, kemudian dibarter 'oke kamu jadi leader, saya barter tapi kamu tidur sama saya ya' itu ada," tegas dia.
(dna/dna)