Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Kesehatan bekerja sama memberikan beasiswa Fellowship Dokter Spesialis baik di dalam maupun luar negeri. Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya mengatakan untuk Fellowship Dokter Spesialis ke luar negeri telah dibuka di 16 negara.
"Adapun 16 negara tujuan Fellowship luar negeri yang sudah terdaftar saat ini adalah Amerika, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan, Tiongkok, dan Vietnam. Dan ini akan terus bertambah seiring dengan semakin besarnya kerja sama atau bantuan dari LPDP," ujarnya dalam acara Launching Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis Dalam dan Luar Negeri, dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (8/5/2023).
Arianti menuturkan, program beasiswa ini sudah dilakukan sejak 2014 hingga 2021 dengan mengirim 615 peserta. Pada 2022-2023, ada 643 penerima beasiswa. Lebih lanjut, beasiswa ini diutamakan untuk empat layanan kesehatan untuk penyakit mematikan tertinggi di Indonesia, di antaranya jantung, stroke, ginjal, dan kanker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ia berharap nantinya beasiswa serupa juga diberikan ke perawat, tidak hanya dokter spesialis saja, sebab dokter spesialis juga membutuhkan perawat yang spesifik di bidang tertentu. Contohnya dokter onkologi tidak bisa bekerja kalau tidak dengan perawat onkologi.
"Jadi kalau di luar negeri sudah ada pengkhususan. Mohon izin ibu (Sri Mulyani), jadi nanti kami akan mengajukan satu paket (beasiswa dokter dan perawat) bu, mengajukan ke LPDP," ujarnya.
Ia melanjutkan, akan ada berbagai tunjangan yang diberikan bagi penerima beasiswa ini.
"Dana pendukung yang diberikan berupa dana bantuan hidup bulanan, bantuan visa, asuransi kesehatan, transportasi, dan keadaan darurat di luar biaya pendidikan," paparnya.
Pada gelombang pertama, Kemenkes akan mengirimkan 19 dokter spesialis untuk melakukan fellowship di luar negeri yang terdiri dari 10 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, 8 dokter spesialis anak, dan 1 dokter spesialis bedah toraks kardiovaskuler. Adapun negara tujuannya ke Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Jerman, Jepang, Australia, Malaysia, Taiwan, dan Singapura.
Sebagai informasi, beasiswa ini akan dibuka sepanjang tahun. Untuk kuotanya, LPDP memberikan 1.000 kuota dan bisa terus bertambah sesuai dengan kebutuhan. Adapun masa pembelajaran Fellowship Dokter Spesialis ini dilakukan selama 3-24 bulan.
Simak juga Video: Sandiaga Targetkan Beasiswa Kepemimpinan di Aceh Bisa 'Boost' Loker Baru