Holding BUMN Pariwisata Cetak Laba Rp 355 M, Naik 126%

Holding BUMN Pariwisata Cetak Laba Rp 355 M, Naik 126%

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 08 Mei 2023 16:39 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Holding BUMN pariwisata dan pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencetak laba konsolidasi Rp 355,6 miliar (unaudited) pada kuartal I 2023. Laba tersebut naik 126,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan laba tersebut sejalan dengan meningkatkan pendapatan usaha konsolidasi yang naik 72,7% dibanding kuartal I 2022 yakni menjadi Rp 5,04 triliun.

"Kondisi pandemi yang semakin terkendali ini mendorong pemulihan dan peningkatan mobilitas serta perputaran perekonomian masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan traffic pesawat dan penumpang. Kondisi ini juga diperkuat dengan adanya liburan Natal dan Tahun (Nataru) yang semakin mendongkrak kunjungan wisatawan hingga membawa dampak positif bagi seluruh anggota holding di InJourney," kata Wakil Direktur Utama InJourney, Edwin Hidayat Abdullah dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edwin juga menjelaskan raihan itu tak lepas dari langkah-langkah InJourney meningkatkan kinerja perusahaan dengan manajemen operasi berbasis trafik dan transformasi bisnis.

Lebih lanjut, pendapatan konsolidasi merupakan kontribusi 5 anggota holding InJourney yaitu PT Angkasa Pura I (AP I), PT Angkasa Pura II (AP II), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC), PT Hotel Indonesia Natour (HIN) dan PT Sarinah. Sektor airport management menjadi kontributor terbesar perseroan.

ADVERTISEMENT

AP I dan AP II masing-masing berkontribusi sebesar 38,7% dan 54,7% dari keseluruhan holding. AP I membukukan pendapatan Rp 1,9 triliun atau naik 109,1% dari kuartal I 2022. Sementara, AP II mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,8 triliun meningkat 75,4% dari kuartal I 2022.

Pergerakan pesawat pada kuartal I 2023 terealisasi 251.019 pergerakan pesawat atau meningkat 4,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pergerakan penumpang triwulan I 2023 terealisasi 28 juta penumpang atau meningkat 3,0% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pada sektor retail, PT Sarinah berkontribusi sebesar 3,8% dari pendapatan usaha konsolidasian yaitu Rp 193 miliar. Sedangkan pada sektor destinasi pariwisata heritage management (TWC) dan hotel management (HIN) juga berkontribusi masing-masing sebesar Rp 77 miliar dan Rp 17 miliar.

Edwin menjelaskan bahwa jumlah pengguna jasa heritage park triwulan I 2023 terealisasi sebanyak 873.907 orang dengan wisatawan nusantara sebanyak 838.660 orang dan wisatawan mancanegara 35.247 orang. Baik jumlah wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara mengalami peningkatan. Peningkatan sangat signifikan diperoleh oleh jumlah wisatawan mancanegara yaitu 3.302%.

Di kuartal II ini, InJourney tengah berfokus untuk turut serta mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang akan dihelat di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 9 Mei hingga 11 Mei 2023. Dalam upaya mendorong pertumbuhan pariwisata nasional, saat ini InJourney melalui anak usahanya, yaitu AP I dan AP II juga fokus dalam melakukan pembukaan rute-rute baru dalam rangka mengakselerasi pemulihan pada sektor penerbangan.

Selain itu, InJourney juga mempersiapkan Candi Borobudur yang akan menjadi venue untuk tradisi perayaan Waisak di awal Juni nanti.

"InJourney berharap di triwulan II ini kinerja perusahaan akan lebih baik lagi terutama dalam mendukung seluruh program pemerintah khususnya di sektor pariwisata," terangnya.

(acd/das)

Hide Ads