Kementerian BUMN menggelar SME's HUB sebagai side event yang memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM kepada segenap delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit. Hal itu dilakukan agar mendorong UMKM untuk unjuk gigi di forum internasional.
SME's HUB yang diselenggarakan pada tanggal 9 - 13 Mei 2023 di Kawasan Waterfront Marina, Labuan Bajo, tersebut menampilkan 50 booth yang diisi oleh UMKM binaan Perusahaan BUMN, kementerian/lembaga, hingga UMKM Lokal Labuan Bajo.
"UMKM itu merupakan ujung tombak pondasi ekonomi kita, namun tidak mungkin kita lepas mereka untuk jalan sendiri. Kementerian BUMN fokus sinergi antar kementerian dan pemerintah daerah untuk pembiayaan, pembinaan, dan pasar. Pembiayaan saja tidak cukup tanpa pendampingan, dan ini (SME's HUB) adalah bukti pendampingan kita," Menteri BUMN RI Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan salah satu langkah yang dilakukan oleh BUMN untuk mendukung mitra binaan UMKM perusahaan BUMN yakni dengan menghadirkan e-katalog dan aplikasi Padi BUMN.
"Lalu tugas kita selanjutnya adalah menyiapkan market-nya. Salah satu dukungan berupa kesiapan market ini adalah hadirnya padi UMKM, selain sebagai marketplace juga sebagai e-katalog," jelasnya.
Semenatara itu, Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika UMKM binaan Grup MIND ID juga turut berpartisipasi dalam program tersebut. Partisipasi tersebut bertujuan untuk melakukan pemberdayaan terhadap warga sekitar tambang dan mendorong UMKM naik kelas.
MIND ID sebagai Holding Industri Tambang di Indonesia bersama seluruh anggotanya PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, PT Timah Tbk juga turut serta dalam ajang pameran UMKM internasional ini. Grup MIND ID hadir dengan membawa lebih dari 20 produk UMKM binaan sektor makanan dan minuman.
"Keistimewaan UMKM binaan Grup MIND ID adalah dikelola oleh masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tambang. Grup MIND ID optimis masyarakat tersebut bisa berkarya dan memberikan kontribusi nyatanya, bahkan sebisa mungkin untuk masuk dalam rantai bisnis Perusahaan, sehingga hal ini mendukung terciptanya circular economy," kata Selly.
Ia mengatakan pemberdayaan UMKM sekitar tambang sejalan dengan program keberlanjutan MIND ID terutama pada pilar society serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) terutama pada poin 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, terutama untuk ekonomi lokal agar mandiri, dan tidak sepenuhnya di kemudian hari bergantung pada keberlangsungan operasional pertambangan.
Menurutnya, program tanggung jawab sosial masyarakat berbasis UMKM bakal terus dikembangkan sehingga setiap mitra bisa memiliki kesempatan yang sama untuk naik kelas. Untuk merealisasikan hal tersebut, Ia menjelaskan ada sejumlah program MIND ID yang telah dipersiapkan, salah satunya MINDTrepreneur.
"(Program MINDTrepreneur) Setiap mitra binaan yang berada di bawah Grup MIND ID tidak hanya sekedar memproduksi, tapi juga memiliki pengetahuan yang lebih menyeluruh mengenai suatu bisnis, mulai dari penggunaan keuangan, pengembangan usaha, pemasaran, hingga memberikan pelayanan yang terbaik kepada," jelasnya.
Pihaknya mencatat, saat ini, Grup MIND ID memiliki lebih dari 12.000 mitra UMKM binaan, di mana sebanyak 301 mitra tercatat naik kelas pada akhir tahun 2022. Grup MIND ID berharap akan semakin banyak mitra binaan yang bisa naik kelas ke depannya.
"MIND ID berkomitmen tidak hanya memberikan bantuan pendanaan bagi mitra binaan, namun juga memberikan pendampingan dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis dari setiap mitra binaan agar punya kesempatan untuk bisa naik kelas, serta mendukung perekonomian lokal," tutupnya.
Simak juga Video: Pemda DIY Gelar Fashion Show, Promosikan Produk UMKM Lokal