International Monetary Fund (IMF) menyebut jika gagal bayar utang oleh Amerika Serikat (AS) bisa berdampak serius untuk ekonomi negara itu dan ekonomi global.
Dikutip dari Reuters, juru bicara IMF Julie Kozack mengungkapkan ada risiko tingginya bunga dan sektor perbankan akan semakin rentan.
Kondisi ini akan terasa di bank-bank yang beroperasi di regional AS. Kozack mengungkapkan IMF belum mampu mengukur dampak dari default yang terjadi dan dampaknya ke ekonomi dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IMF memprediksi pada 2023 pertumbuhan ekonomi dunia pada level 2,8%. Namun dengan adanya gejolak pada pasar keuangan,menurunnya harga aset bisa mempengaruhi pertumbuhan.
Dia menyebutkan suku bunga juga bisa menjadi lebih tinggi di tengah tidak stabilnya ekonomi global. "Kami ingin menghindari dampak terburuk," kata dia dikutip dari Reuters, Sabtu (13/5/2023).
Kozack mengajak agar semua pihak bisa berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
Memang pembahasan terkait pagu utang pemerintah AS menjadi US$ 31,4 triliun sudah dilakukan pada Rabu lalu. Partai Republik bersikeras pada pemangkasan anggaran.
Kozack mengungkapkan IMF akan segera melakukan tijauan tahunan terkait kebijakan ekonomi AS. Hasilnya akan dirilis pada akhir Mei 2023 ini.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah mengeluarkan peringatan jika terjadi default atau gagal bayar ini maka bisa mempengaruhi suku bunga.
(kil/eds)