Wamenkeu Sebut Masih Banyak Orang RI yang Belum Paham Keuangan

Wamenkeu Sebut Masih Banyak Orang RI yang Belum Paham Keuangan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 16 Mei 2023 10:22 WIB
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Sektor keuangan di Indonesia saat ini dinilai masih dangkal dan belum seimbang. Karena itu sangat dibutuhkan reformasi di sektor keuangan.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan masih dangkalnya sektor keuangan ini disebabkan oleh rendahnya literasi keuangan dan ketimpangan akses jasa keuangan yang terjangkau. Kemudian masih tingginya biaya transaksi di sektor keuangan dan terbatasnya instrumen keuangan.

"Masih rendahnya literasi keuangan dan ketimpangan akses jasa keuangan yang terjangkau. Lalu rendahnya kepercayaan dan perlindungan investor dan konsumen," kata dia dalam acara seminar ISEI Jakarta, Selasa (16/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya kebutuhan penguatan koordinasi dan penanganan stabilitas sistem keuangan. Ke depan sektor keuangan Indonesia masih akan menemui tantangan seperti disrupsi teknologi yang semakin masif dan dampak perubahan iklim ke sektor keuangan.

"Karena itu reformasi pengembangan dan penguatan sektor keuangan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan akses dan jasa keuangan, memperluas sumber pembiayaan jangka panjang dan meningkatkan daya saing serta ekonomi," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya dibutuhkan juga pengembangan instrumen dan memperkuat mitigasi risiko serta meningkatkan perlindungan investor dan konsumen.

Dengan adanya reformasi ini bertujuan sektor keuangan dalam, inovatif, efisien, inklusif dapat dipercaya, kuat dan stabil.

Dia juga menambahkan, saat ini memang sektor keuangan berkembang sangat cepat dan drastis. "Ditambah lagi Indonesia tak berkembang sendirian, tapi berkembang bersama seluruh konteks global di seluruh dunia," ujarnya.

Menurut dia, Indonesia kini sudah mampu belajar dari kejadian-kejadian yang membuat sektor keuangan terguncang di masa lalu. Seperti krisis 1997/1998, krisis keuangan global hingga pandemi COVID-19.

"Keseluruhan kejadian ini adalah perjalanan panjang Indonesia dan dijadikan pembelajaran untuk membuat fondasi yang baik bagi sektor keuangan Indonesia di masa depan," jelas dia.

Lihat juga Video: Jessica, Investigator Bayaran Pembuka Tabir Rahasia

[Gambas:Video 20detik]



(kil/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads