Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah menanggung biaya transportasi bahan pangan dari produsen ke pasar. Hal ini untuk menekan inflasi pangan yang menyebabkan harga-harga bapok melonjak di pasar.
"Jelas, kan sudah bolak balik saya sampaikan, membantu dari APBD baik provinsi maupun kota maupun kabupaten untuk membiayai biaya transport dari tempat produksi ke pasar. Itu jelas konkret," kata Jokowi usai kunjungi Pasar Rakyat Talang Banjar, Jambi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/5/2023).
Tak hanya itu, ia bahkan meminta para pemimpin daerah, mulai dari gubernur hingga wali kota untuk mengecek harga-harga bahan pokok di pasar. Hal itu dilakukan supaya inflasi pangan dapat terus terpantau dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penting karena apapun inflasi itu mempengaruhi daya beli rakyat sehingga harus dipantau terus harus dilihat terus, dan saya sudah perintahkan kepada gubernur, kepada wali kota, untuk melihat terus harga-harga yang ada di pasar," tuturnya.
Adapun hasil kunjungannya ke Pasar Rakyat Talang Banjar, harga-harga bapok cenderung turun. Hanya harga telur saja yang mengalami kenaikan harga.
"Dan saya seneng, di Jambi inflasinya turun. Artinya harga-harga bisa dikendalikan turun," ungkapnya.
"Sementara harga stabil dan ada beberapa turun. Hanya telur aja, sedikit naik," pungkasnya.
Sebagai informasi, dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Selasa (16/5), rata-rata harga telur secara nasional adalah Rp 31.350/kg, naik Rp 200 dari hari sebelumnya. Di Jambi, terpantau harga telur saat ini sekitar Rp 27.650/kg.
Simak Video 'Jokowi Kunjungi Pasar di Jambi, Singgung Harga Telur Naik':