Pesaing Western Union PHK Ratusan Karyawan

Pesaing Western Union PHK Ratusan Karyawan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 17 Mei 2023 09:28 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Jakarta -

Perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman uang, Zepz melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 420 karyawan. Hal itu terjadi karena perusahaan fintech tengah bergulat dengan kondisi ekonomi makro yang sulit.

Dikutip dari CNBC, Rabu (17/5/2023), perusahaan yang berkantor di London ini memberikan informasi PHK pada karyawannya pada hari Senin kemarin. Masing-masing staf telah diberitahu oleh manajer mereka sebelum adanya pemberitahuan yang lebih besar.

Zepz yakni perusahaan di balik WorldRemit dan Sendwave memiliki total karyawan sekitar 1.600 orang. Dengan demikian, jumlah karyawan yang di-PHK sekitar 26% dari total karyawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengurangan tersebut terutama akan berdampak pada layanan pelanggan. Tim teknik Zepz berupaya mengalihkan operasi tersebut dari berbagai negara ke hub yang lebih terpusat.

Perusahaan ini berkantor pusat di London, tetapi perusahaan memiliki kantor regional di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Hong Kong, Polandia, Kenya, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Zepz mengatakan menyatakan, perusahaan tengah melakukan optimalisasi tenaga kerja. Sementara, PHK ini merupakan yang kedua lantaran pada Juni 2022 lalu, Zepz melakukan PHK terhadap 5% karyawan.

CEO Zepz Mark Lenhard mengatakan, perusahaan mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah karyawannya karena kebutuhan untuk merampingkan strukturnya daripada tekanan ekonomi makro.

"Selama setahun terakhir kami telah memperhatikan dengan serius bagaimana mengoptimalkan organisasi untuk terus meningkatkan secara matang yang menyiapkan bisnis untuk kesuksesan jangka panjang," katanya.

Sebagai informasi, Zepz merupakan perusahaan yang memungkinkan penggunanya mengirim uang ke luar negeri dari smartphone atau komputer mereka yang akan diterima di rekening bank, uang tunai, dompet seluler, dan lainnya.

Layanan ini menjadi pesaing perusahaan yang menawarkan pengiriman uang yang mapan seperti Western Union.

Lihat juga Video: Gaji Bos Google Naik Usai PHK Massal, Karyawan Protes

[Gambas:Video 20detik]




(acd/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads