PR Indonesia Ini Harus Selesai Kalau Beneran Mau Jadi Negara Maju

PR Indonesia Ini Harus Selesai Kalau Beneran Mau Jadi Negara Maju

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 19 Mei 2023 11:44 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Foto: Angga Aliya/detikcom
Jakarta -

Indonesia punya cita-cita besar menjadi negara maju pada 2045 atau biasa disebut juga Indonesia Emas 2045. Namun dalam mencapainya, sejumlah 'PR besar' menanti Indonesia.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, Indonesia membukukan pertumbuhan membanggakan dalam 20 tahun terakhir, yakni berada pada kisaran 5% dan inflasi yang relatif stabil. Hanya saja, kondisi ekonomi yang stabil saja tidak cukup.

"Oleh sebab itu, kita punya PR besar karena pertumbuhan 5% saja tidak cukup untuk membawa Indonesia keluar dari middle income trap," kata Amalia, dalam acara Konsultasi Publik dalam Rangka Penyusunan RPJPN 2025-2045, dilansir lewat kanal Youtube Bappenas RI, Jumat (19/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PR besar pertama, lanjut Amalia, yaitu produktivitas ekonomi Indonesia yang terus mengalami penurunan. Bahkan, produktivitas tenaga kerja di Indonesia termasuk yang terendah di antara negara-negara di kawasan Asia.

"Kalau kita bandingkan produktivitas tenaga kerja dengan negara lain, kita pun termasuk yang terendah. Sedikit di atas India, tetapi di bawah China, Brazil maupun negara-negara maju lainnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berikutnya ialah, Indonesia mengalami deindustrialisasi dini. Amalia mengatakan, hal ini terlihat dari kontribusi manufaktur Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB). Yang mana pada 2005 silam sempat menembus 27,4%, sekarang mengalami penurunan dan terakhir 2022 kontribusinya hanya sebesar 18,3%.

Akibatnya, para tenaga kerja di sektor pertanian pun berpindah ke sektor jasa lantaran industri tidak berkembang dengan baik. Sayangnya, sektor jasa pun produktivitasnya tengah mengalami penurunan.

"Sehingga kondisi saat ini hanya sebesar 18% dari pasar tenaga kerja kita termasuk middle class job, sisanya bukan. Dengan demikian, produktivitas relatif rendah," kata Amalia.

Oleh sebab itu, transformasi ekonomi menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia keluar dari middle income trap dan tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Untuk mencapainya, Indonesia harus memiliki pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

"Kita punya dua skenario. Apabila Indonesia dapat tumbuh rata-rata 6%, kita dapat keluar dari middle income trap pada 2041. Apabila kita bisa tumbuh dengan rata-rata 7%, maka Indonesia kana keluar lebih cepat, di 2038, di penghujung berakhirnya modus demografi," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia juga berharap nantinya para tenaga kerja Indonesia akan berada pada kategori middle income class dengan kontribusi sebesar 80% dari tenaga kerja terhadap perekonomian. Dengan begitu, tenaga kerja bisa bekerja di tempat yang mampu memberikan penghasilan layak dan tersejahterakan.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sempat menyoroti masalah produktivitas ini. Ia menyebut, produktivitas rendah ini menjadi salah satu hambatan dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

"Dalam hampir 20 tahun terakhir ini Indonesia itu total factor productivity-nya rendah bahkan minus. Itu juga yang mengakibatkan tingkat pertumbuhan ekonomi kita tidak pernah beranjak atau mendekati dari potensialnya," beber Suharso, dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

Untuk menuju Indonesia Emas 2045, Indonesia harus keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap). Gini ratio per kapita pada 2045 diharapkan mencapai US$ 22.000 dari saat ini US$ 4.300.

Lihat juga Video 'RI Tak Lagi Masuk 5 Besar Penduduk Terbanyak di 2045, Ini Alasannya':

[Gambas:Video 20detik]



(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads