PT GA Tiga Belas atau yang lebih dikenal dengan nama Toko Buku Gunung Agung akan menutup seluruh tokonya hingga akhir tahun ini. Penutupan Toko Gunung Agung akan dilakukan secara bertahap.
Terlepas dari itu, diketahui bahwa Gunung Agung merupakan salah satu perintis toko buku dan alat tulis di Indonesia. Jaringan toko buku yang satu ini diketahui sudah berdiri sejak 1953 silam.
Adapun toko pertama yang dimiliki oleh Gunung Agung terletak di Jalan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Sayangnya toko pertama ini sudah ditutup. Namun ada toko Gunung Agung lainnya yang terletak tepat di sebelah BS building - OSCT Indonesia dan berhadapan langsung dengan Markas Komando Korps Marinir TNI AL.
Berdasarkan pantauan detikcom di Toko Gunung Agung Kwitang, Senin (22/5/2023), bangunan Toko Gunung Agung pertama ini nampak sudah cukup tua. Gedung terdiri dari 4 lantai dan didominasi dengan warna putih serta dikelilingi oleh jendela-jendela yang nampak berwarna biru.
Selain itu pada bagian depan gedung juga ada papan iklan yang berisikan informasi terkait tempat penukaran uang alias money changer. Kemudian ada juga papan besar berwarna merah dengan tulisan "Toko Gunung Agung" berwarna putih.
Sementara itu di dalam gedung empat lantai ini, nampak sejumlah pegawai siap berjaga di sejumlah titik. Di lantai dasar terdapat kasir, furniture perkantoran seperti kursi dan meja, serta sejumlah produk elektronik seperti USB, mouse, dan lain-lain.
Kemudian di sisi kiri dari pintu masuk dekat kasir terlihat dua eskalator, satu untuk naik ke lantai 2 dan satunya lagi untuk turun.
Naik ke lantai dua, terdapat banyak alat tulis dan perlengkapan kantor seperti map, buku catatan, berbagai macam kertas, gunting dan perlengkapan alat tulis lainnya. Di sudut dengan ruangan juga nampak sejumlah buku diskon khusus yang ditaruh di sejumlah rak.
Naik lagi menuju lantai 3, terdapat banyak buku mulai dan ditempatkan berdasarkan tema-tema tertentu. Mulai dari buku anak dan remaja, kurikulum mulai dari SD sampai SMA/SMK, kemudian ada novel, buku-buku hukum, ilmu sosial, dan lain sebagainya.
Meski begitu kondisi toko Gunung Agung pertama ini nampak sangat sepi pengunjung. Hanya terdapat 4-5 orang yang berkeliling di lantai 3, dan hanya ada 1-2 pengunjung di lantai 2.
Mayoritas dari para pengunjung ini datang berdua-dua, dan hanya ada beberapa pengunjung yang datang seorang diri. Di luar itu tidak ada pengunjung di lantai 4 karena sudah tidak dioperasikan lagi.
(fdl/fdl)