Zulhas Lapor Jokowi: Ada Opsi Impor Beras Hadapi Dampak El Nino

Zulhas Lapor Jokowi: Ada Opsi Impor Beras Hadapi Dampak El Nino

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 22 Mei 2023 17:26 WIB
Momen Zulhas Lepas Ekspor Baja ke Italia
Foto: Dok. Kemendag
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal persiapan pemerintah menghadapi dampak kekeringan El Nino. Di sektor pangan, Zulhas menyinggung ada opsi impor yang disiapkan.

Zulhas siang ini bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, bahasan soal dampak El Nino jadi isu utamanya. Zulhas mengungkapkan dia melapor ke Jokowi soal dampak kenaikan suhu karena El Nino di berbagai negara.

Di Malaysia misalnya, di negeri tetangga air minum mulai jadi rebutan. Kemudian di India dan China cuaca panas banyak memakan korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga bahas soal menyikapi El Nino ini seperti apa, di Malaysia aja rebutan air minum, di India suasana panas sampai membuat korban, Tiongkok juga begitu," ujar Zulhas usai melakukan dipanggil Jokowi, Senin (22/5/2023).

Kementerian Perdagangan sendiri mulai mencari langkah antisipatif untuk menghadapi dampak kekeringan karena El Nino. Dia menyebutkan bila cuaca makin panas produksi pangan dalam negeri kemungkinan akan turun.

ADVERTISEMENT

"Kalau cuaca panas produksi akan turun kan, kita harus siap hadapi berbagai kemungkinan," ujar Zulhas.

Ketua Umum PAN itu mengatakan salah satu opsi yang dilakukan adalah mempersiapkan langkah impor beras ataupun bahan pokok pangan lainnya. Saat ini dia mengatakan pemerintah akan memperketat komunikasi dengan negara-negara eksportir bahan pangan ke Indonesia.

Bahkan, Zulhas bilang pihaknya mengupayakan akan ada pemesanan lebih awal untuk impor. Apabila di dalam negeri komoditas pangan, seperti beras misalnya berkurang karena ada El Nino, beras impor dapat menjadi opsi pemenuhan kebutuhan.

"Caranya gimana? Misalnya beras kita harus G to G mesen barang sekarang, agar menjadi stok kita, ketika barang kurang, barang sudah tersedia. Dan juga hasil pertanian lainnya," ujar Zulhas.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut apakah Indonesia akan melakukan impor beras lagi, Zulhas bilang bisa saja apabila diperlukan.

"(Akan impor beras?) Ya, kalau diperlukan," kata Zulhas singkat.

Kerja Sama Dagang dengan Mesir
Dalam pertemuan yang sama, Zulhas juga mengungkapkan dirinya melaporkan hasil kunjungannya ke Mesir. Kemendag, kata Zulhas, sedang menyiapkan komisi untuk mempersiapkan perjanjian dagang free trade agreement dengan pihak Mesir.

Pasalnya, perdagangan Indonesia dengan Mesir cukup besar. Zulhas menyebutkan jumlahnya mencapai surplus hingga US$ 1 miliar. Mesir, menurutnya banyak melakukan impor hasil perkebunan, holtikultura, minyak nabati, hingga manufaktur kayu dari Indonesia.

"Saya tadi laporan baru pulang kunjungan ke mesir, kita siapkan Joint Trade Comission, sehingga bisa ditingkatkan jadi Free Trade Agreement ke Mesir. Meski dagang kita belum besar betul cuma US$ 1,6 miliar, tapi kita surplus US$ 1 miliar dolar," ungkap Zulhas.


Hide Ads