AI Ancam Pekerjaan Manusia, Bagaimana Biar Tak Tergilas?

AI Ancam Pekerjaan Manusia, Bagaimana Biar Tak Tergilas?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 24 Mei 2023 12:17 WIB
Humanoid robot finger and children finger meets in front of blackboard. Shot in studio with a full frame mirrorless camera.
Ilustrasi AI. Foto: iStock
Jakarta -

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) yang semakin masif menimbulkan polemik tersendiri di dunia pekerjaan. Di satu sisi ada banyak AI yang dianggap membantu para pekerja-pekerja tertentu, tapi di sisi lain ada sebagian pekerja yang khawatir posisinya tergantikan.

Untuk menjawab kekhawatiran kedua, manusia diharapkan bisa mengembangkan diri mengikuti perkembangan zaman. Dengan begitu posisi manusia masih bisa mengisi pekerjaan yang dibutuhkan.

Saat ini masih ada kesenjangan dalam keahlian terutama dalam ranah digital yang dihadapi oleh lulusan sarjana. Oleh karena itu diperlukan kerjasama erat antara perguruan tinggi dan perusahaan untuk mengatasi tantangan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perguruan tinggi perlu mengadopsi pendekatan yang lebih terhubung dengan dunia industri, seperti mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan saat ini, menyediakan kesempatan magang, dan menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan untuk memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang diperlukan.

Sagara, sebuah perusahaan teknologi penyedia jasa IT Outsource, telah menjalin kemitraan dengan Telkom University untuk melaksanakan Program Campus Connect yang inovatif. Sebagai bagian dari strategi untuk membangun talent pool yang memadai. Campus Connect hadir dengan tujuan untuk menghubungkan learning talents/bakat belajar melalui keterlibatan dalam proyek nyata dan mengidentifikasi potential talent/bakat potensial melalui basis data yang tersedia.

ADVERTISEMENT

Dalam kerangka kerjasama ini, Sagara akan berkontribusi secara aktif dengan menyediakan berbagai peluang berharga bagi mahasiswa, termasuk perkuliahan yang dihadirkan oleh pakar industri dan praktisi Sagara yang berpengalaman.

Kemitraan yang solid antara Sagara dan Telkom University melalui Program Campus Connect bertujuan untuk mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, serta meningkatkan kualitas lulusan yang siap bekerja dalam industri IT.

Dengan memanfaatkan keahlian dan pengalaman Sagara, program ini memberikan platform yang kokoh bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang relevan, memperluas pemahaman tentang industri IT, dan mempersiapkan mereka untuk sukses di karir yang semakin berkompetisi di era digital.

"Kami selaku tim Sagara Technology begitu antusias dalam pelaksanaan program Campus Connect ini, dan projek garapan hasil kolaborasi ini tentunya tidak lepas dari diskusi yang efektif dengan Telkom University selaku partner kami. Kami berharap transformasi digital ini bisa membangun talent pool yang memadai" kata CEO Sagara Technology, Devi Oktaviani.

(das/das)

Hide Ads