Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) akan mengawasi tingginya animo masyarakat yang akan menonton konser Coldplay. Wakil Ketua BPKN M Mufti Mubarok mewanti-wanti promotor konser tersebut untuk betul-betul memperhatikan kapasitas Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
"Kami sebenarnya berharap masyarakat kita ini meyakini bahwa musik itu tentu menjaga semuanya jangan sampai dengan asumsi setengah juta (prediksi penonton) itu harus dihitung semua, jadi fasilitas dan sebagainya itu (harus disiapkan)," katanya kepada wartawan di Kantor BPKN, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).
Berkaitan dengan kapasitas yang harus diperhitungkan oleh promotor, Mufti mengingatkan jangan sampai catatan buruk di Kanjuruhan kembali terjadi. Tragedi Kanjuruhan sendiri merupakan catatan buruk ajang sepakbola di Indonesia, di mana ada dugaan kelebihan kapasitas dalam peristiwa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai kemudian nanti jadi catatan buruk seperti Kanjuruhan. Sepakbola dengan konser musik ini tentu hampir sama konsepnya. Tetapi bahwa kemudian Indonesia ini menjadi prioritas (kunjungan musik), kemarin Korea lumayan berhasil di Indonesia, sekarang Eropa datang. Itu bagaimana Indonesia dan pemerintah harus terlibat supaya keamanan dan kenyamanan ini terjaga," jelasnya.
Mufti mengatakan BPKN akan memanggil pihak promotor untuk meminta penjelasan terkait kapasitas, persiapan fasilitas, hingga keamanan saat konser Coldplay. Hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah dan lembaga di Indonesia untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat yang sudah membeli tiket konser itu.
"Kami tentu akan bergerak untuk memanggil EO supaya ada kejelasan kesiapan mereka terkait dengan kapasitas, keamanan, sebagainya. Hal-hal itu yang akan kita tanyakan, dan menjadi perhatian terus sampai November," jelasnya.
"Ini kan menyangkut masa besar, konsumen besar, dan mereka membayar. Ketika membayar maka itu menjadi tanggung jawab dari BPKN," tutupnya.
Sebagai informasi, Coldplay tengah memulai konser dunia kedelapannya ini sejak 18 Maret 2022 lalu. Di antara banyaknya benua yang mereka sambangi, Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung penampilan ciamik Chris Martin dan kawan-kawan selama Music of The Spheres World Tour tahun ini.
Untuk di Indonesia sendiri, Coldplay akan mengadakan konser pada 15 November 2023 mendatang. Walaupun selang enam bulan lagi, tiket konser tersebut sudah terjual habis hanya dalam dua hari saja. Jumlah penonton konser ini pun diprediksi cukup banyak, mengingat kapasitas GBK yang besar dan jenis tiket yang dijual cukup banyak.
Terkait pengalaman buruk soal kapasitas tempat acara, Indonesia punya pengalaman buruk saat peristiwa Kanjuruhan. Dalam peristiwa itu juga ada dugaan kelebihan kapasitas di Kanjuruhan saat laga Arema FC versus Persebaya Surabaya.
Peristiwa itu pun diketahui menelan banyak korban jiwa hingga ratusan orang. Perlu diingat, peristiwa tersebut juga bukan hanya masalah kapasitas, tetapi ada masalah lain terutama keamanan bagi penonton.
Lihat Video: Jadi Calo Tiket Coldplay, Puteri Indonesia Intelegensia War Tiket dengan Kerabat