AS Terancam Gagal Bayar Utang Bikin Jepang & China Waswas

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 27 Mei 2023 13:29 WIB
Ilustrasi.Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Tenggat waktu Amerika Serikat (AS) harus bayar utang semakin dekat, yakni 5 Juni. China dan Jepang juga memantau perkembangan AS sambil harap-harap cemas.

Kedua negara itu merupakan investor asing terbesar dalam utang pemerintah AS. China dan Jepang punya US$ 2 triliun atau Rp 30.000 triliun (kurs Rp 15.000) dari Rp 11.400 triliun sekuritas Treasury AS yang dipegang negara asing.

Sekuritas Treasury AS merupakan obligasi pemerintah yang dikeluarkan Kementerian Keuangan AS untuk belanja pemerintah federal selain dari pajak. Beijing mulai meningkatkan pembelian Treasury AS pada tahun 2000, ketika AS mendukung masuknya China ke dalam Organisasi Perdagangan Dunia yang memicu ledakan ekspor.

Kegiatan itu menghasilkan dollar dalam jumlah besar untuk China dan butuhkan tempat yang aman untuk menyimpannya. Obligasi Treasury AS secara luas dianggap sebagai salah satu investasi teraman di Bumi.

Kepemilikan China atas utang pemerintah AS menggelembung dari US$ 101 miliar hingga mencapai US$ 1,3 triliun pada tahun 2013. China adalah kreditor asing terbesar ke AS Serikat selama lebih dari satu dekade.

Tetapi meningkatnya ketegangan dengan pemerintahan Trump pada 2019 membuat Beijing mengurangi kepemilikannya, dan Jepang melampaui China sebagai kreditor utama tahun itu. Tokyo sekarang memegang US$ 1,1 triliun, dibandingkan China yang sebesar US$ 870 miliar

Jumlah yang luar biasa besar itu membuat China dan Jepang rentan terhadap potensi jatuhnya nilai Departemen Keuangan AS jika skenario kiamat bagi Washington terjadi.

"Kepemilikan Treasury Jepang dan China yang besar dapat merugikan mereka jika nilai Treasuries anjlok," kata Josh Lipsky dan Phillip Meng, analis dari Pusat GeoEconomics Dewan Atlantik, dikutip dari CNN, Sabtu (27/5/2023).

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik




(hns/hns)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork