Waduh! Pantai Bugil Justru Bikin Kota di Prancis Terancam Bangkrut

Waduh! Pantai Bugil Justru Bikin Kota di Prancis Terancam Bangkrut

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 27 Mei 2023 14:28 WIB
Pantai Bugil di Prancis
Ilustrasi pantai bugil.Foto: Johanes Randy
Jakarta -

Resor nudis Euronat di Prancis jadi sorotan publik. Pasalnya, Grayan-et-l'Hôpital kota tempat resor itu berada, hampir bangkrut justru gara-gara resor tersebut. Kok bisa?

Resor telanjang terbesar di Eropa itu terlalu banyak menerima dana pemerintah.

Florence Legrand Wali Kota Grayan-et-l'Hôpital mengatakan resor nudis Euronat telah menerima tunjangan sebesar 9 juta euro atau Rp 144,9 miliar (kurs Rp 16.100). Di sisi lain daerah perkotaannya malah nyaris kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Daily Mail UK, Sabtu (27/5/2023) mayoritas toko-toko dan restoran di perkotaan telah tutup. Sementara Euronat diisi oleh hampir tiga puluh gerai.

Penduduk setempat kini terpaksa berbelanja Euronat, berbarengan dengan pria dan wanita telanjang. Legrand telah mengajukan keluhan hukum terhadap walikota pendahulunya atas dugaan kasus suap.

ADVERTISEMENT

Dia mengklaim pemerintah sebelumnya memberikan tunjangan yang tidak adil kepada koloni nudis, yang menyebabkan daerah di luar resort dalam keadaan sengsara.

Toko dan restoran di Grayan-et-l'Hôpital tutup dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya ada tujuh outlet di desa dengan populasi 1.500 orang. Jumlah outlet kini hanya tersisa dua.

Tetapi Euronat memiliki sekitar 28 toko di lahan seluas 830 hektar. Resor nudis menjadi rumah bagi 15.000 wisatawan yang rela bertelanjang dada selama bulan-bulan musim panas.

Sumbangan Euronat ke Grayan-et-l'Hôpital dinilai minim. Klik halaman berikutnya.

Seorang wanita lokal yang tidak disebutkan namanya menceritakan sulitnya berbelanjanya ke Le Parisien. Namun ia menyebut penduduk lokal diizinkan tetap mengenakan pakaian saat berbelanja.

Sumbangan Euronat ke pemerintah Grayan-et-l'Hôpital dinilai minim, hanya 550.000 euro atau di bawah perkiraan sebesar 917.000 euro. Legrand juga menyebut resort itu harusnya menyumbang 20,5 juta euro dari biaya sewa sejak tahun 1975, bukan 14,5 juta euro.

"Ini adalah jumlah yang kurang untuk pembangunan kota," katanya seperti dilaporkan Telegraph.

Sewa tanah yang ditempati Euronat juga diperpanjang oleh mantan walikota dari 70 tahun menjadi 99 tahun. Jaksa Bordeaux sejak itu membuka penyelidikan awal atas pengajuan Legrand.

Mereka akan melihat apakah pejabat secara ilegal memberikan 'pembebasan atau pengurangan bea, kontribusi, pajak atau pajak publik yang melanggar teks hukum atau peraturan'. Jika terbukti bersalah, pejabat bisa menghabiskan maksimal lima tahun penjara dan menerima denda 500.000 euro.

Euronat membantah melakukan kesalahan. "Kami memiliki 50 tahun hubungan damai dan normal dengan kotamadya sebelumnya," kata direktur Euronat Jean-Michel Lorefice.

Halaman 3 dari 2
(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads