Para importir mengaku tengah kesulitan mendapatkan Surat Izin Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Mereka mengeluh sudah empat bulan izin impor bawang putih tak terbit.
Merespons hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan pihaknya memang tengah mengurangi jumlah impor beberapa komoditas tertentu, termasuk bawang putih. Hal ini dilakukan agar Indonesia tidak ketergantungan pada importasi.
"Kita mau ekspor, jangan hobi impor dong. Masa soal bawang, soal buah-buah kering kurangi lah. Impor-impor yang bisa mengganggu ekonomi kita ya kita kurangi," kata Zulhas pada awak media, di Hotel The St. Regis, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya terkait dampak pengurangan importasi ini pada pasokan bawang putih, dia berdalih lebih mengetahui jumlah stok bawang putih dalam negeri.
"(Stoknya kan sudah menipis pak?) yang tahu stok saya kok, bisa kamu nulis dari mana (stok menipis)," ujarnya.
Sebagai informasi, belakangan para importir bawang putih mengeluhkan penerbitan SPI dari Kemendag yang tak kunjung turun. Dikatakan hal ini sudah berlangsung selama empat bulan.
Padahal, menurut mereka sekitar 90% kebutuhan bawang putih di Indonesia dipenuhi dari impor. Namun, SPI tersebut tidak kunjung diterbitkan oleh Kemendag.
(fdl/fdl)