Luhut Ngaku Kagum Majunya Teknologi China: Negara Lain Sulit Ngejar!

Luhut Ngaku Kagum Majunya Teknologi China: Negara Lain Sulit Ngejar!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 30 Mei 2023 19:43 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kunjungan kerja ke China pekan lalu. Luhut mengaku kagum dengan kemajuan teknologi di China.

Luhut pun buka-bukaan strategi China bisa menjadi negara maju di bidang teknologi dan industri. Luhut mengungkapkan China cukup banyak melakukan riset dan pengembangan.

Paling tidak ada 3,5% pemasukan negara wajib digunakan untuk modal riset dan pengembangan teknologi. Dia menyebutkan saat ini China menjadi negara yang sulit untuk dikejar pengembangan teknologinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, 6-10 tahun ke depan belum tentu ada negara yang bisa mengejar kemajuan China dalam pengembangan teknologinya.

"Tiongkok demikian cepat maju dan sulit buat negara manapun untuk mengejar teknologi mereka. Dia memberikan 3,5% dari revenue (pemasukan negara) dia untuk urusan research. Semua yang saya lihat ini sudah digitalize. Semua risetnya begitu canggih, sehingga dia mungkin 6-10 tahun ke depan menjadi yang terdepan dalam berbagai bidang teknologi," ujar Luhut di Hotel Mulia, Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

ADVERTISEMENT

Dalam kunjungannya ke China, Luhut bercerita dia telah mengunjungi 19 titik industri. Dia mengatakan China telah banyak melakukan hilirisasi. Di sisi lain, Indonesia pun saat ini sedang menggenjot yang namanya hilirisasi industri.

"Semua karena downstreaming industry, research-nya bagus, kemudian kerjanya terkoordinasi, terpadu dengan baik. Mereka tidak ada waktu untuk bicara sana sini, mereka fokus pada pekerjaannya," papar Luhut.

Menurutnya, sejauh ini pemerintah pun sudah banyak melakukan hilirisasi industri dan pengembangan teknologi. Yang jadi titik berat Luhut, dia mengingatkan agar semua orang bekerja secara terintegrasi dan bekerja sama sesuai dengan kemampuan masing-masing.

"Jadi bapak ibu sekalian, kalau kita ini semua kompak bekerja, tidak tudingan-tudingan, kita fokus pada bidang kita, itu akan bisa membuat kita bisa transform Indonesia to be better country in the future. Target ini bisa tercapai kalau kita semua fokus pada kerjaan kita masing-masing secara terintegrasi," beber Luhut.

Salah satu industri yang menarik perhatian pemerintah Indonesia adalah industri kaca fiberglass. Luhut bilang China mampu membuat sebuah serat kaca menjadi 60 ribu turunan produk.

Nah ternyata bahan baku industri kaca ada semuanya di Jawa Timur. Luhut pun mendorong agar pihak China mau masuk ke Indonesia untuk mengembangkan industri fiberglass juga.

"Ternyata di kita itu raw material-nya itu ada semua di Jawa Timur. Nah itu juga yang saya dorong kemarin agar mereka masuk," kata Luhut.

Luhut menyatakan pihaknya sudah membuat satuan tugas untuk menindaklanjuti hal tersebut. Setidaknya transfer teknologi dari industri fiberglass bisa dilakukan dari China ke Indonesia.

"Sekarang kita buat task force utk membuat itu semua, sehingga transfer teknologinya juga bisa kita bawa ke sini," ungkap Luhut.

(hal/hns)

Hide Ads