PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah mengembangkan proyek untuk membantu para penumpang yang ingin berbelanja sambil melanjutkan perjalanan. Adapun nama proyek tersebut adalah EasyGo.
"MRT juga meluncurkan, ini pilot project jadi teman-teman yang ingin berbelanja tapi masih di stasiun mana kita nggak tahu, mau beli apa, itu bisa dibeli, nanti diambil di stasiun tujuan. Tapi sekarang kita pilot project dulu, jadi yang bisa melayani baru Stasiun Istora dulu, namanya MRTJ EasyGo. Ini kita kerja sama dengan beberapa mal di sepanjang MRT yang sedang kita pilot project di FX Sudirman," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dalam acara Forum Jurnalis di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).
Ia mencontohkan, misalnya penumpang dari Stasiun Lebak Bulus ingin membeli sesuatu di FX Sudirman, nanti barang tersebut bisa diambil di Stasiun Istora Mandiri. Proyek ini merupakan kerja sama dengan salah satu mitra startup MRTJ Accel yaitu IZY.ai. Dengan mengusung konsep 'pick up and go', MRT Jakarta meluncurkan layanan dan fitur berbelanja via aplikasi MRT-J yang bernama MRTJ EasyGo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek tersebut memungkinkan penumpang membeli berbagai macam keperluan (makanan, minuman, groceries) dari pusat perbelanjaan di sekitar stasiun MRT Jakarta melalui aplikasi MRT-J versi Android. Setelahnya, barang bisa diambil di stasiun tujuan. Namun demikian, untuk saat ini hanya bisa dilakukan untuk pembelian di FX Sudirman dan mengambil barang di Stasiun Istora Mandiri.
Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad H. Mahfud menuturkan, pihaknya tidak mengambil keuntungan dari kegiatan ini. Sebab, hal ini dilakukan untuk kenyamanan para pengguna jasa MRT Jakarta.
"Kerja sama dengan mal-mal ini fokusnya lebih kepada hospitality, melayani penumpang kita supaya dia juga bisa lebih nyaman, jadi bertransportasi nyaman nggak usah mikirin mondar-mandir jalan kaki jauh misalnya, tadi efisiensi mobilitas dengan cara tadi memberikan hospitality program yang berbasis digital," ungkapnya.
"Kalau di aspek ini, kita tidak mencari pendapatan. Ini lebih kepada pelayanan penumpangnya," sambungnya.
(ara/ara)