KAI Bantah Tiket KA Argo Parahyangan Naik, tapi...

KAI Bantah Tiket KA Argo Parahyangan Naik, tapi...

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 02 Jun 2023 18:30 WIB
Ada yang pangling dari tampilan lokomotif PT Kereta Api Indonesia (Persero). Ya ada perubahan logo KAI.
Foto: dok Kereta Api Indonesia
Jakarta -

PT KAI (Persero) membantah jika harga tiket KA Argo Parahyangan kelas eksekutif naik dari Rp 200 ribu menjadi Rp 250 ribu. Menurutnya itu hanya varian tarif yang memang sudah ada sejak lama.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan harga tiket KA Argo Parahyangan akan tinggi ketika terjadi lonjakan permintaan. Harga murah bisa didapat jika permintaan sedang turun.

"Bukan kenaikan harga tiket, jadi memang ada varian tarif sejak lama seperti itu, tapi range-nya tetap sesuai tarif batas atas dan batas bawah yang di tetapkan untuk semua KA," kata Eva kepada detikcom, Jumat (2/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eva menyebut masyarakat bisa dapat tarif tiket KA Argo Parahyangan kelas eksekutif dengan harga Rp 200 ribu jika pemesanan dilakukan dari jauh-jauh hari.

"Sama seperti kita beli tiket pesawat atau hotel, semakin sempit waktu pemesanan harga semakin lebih tinggi untuk kelas yang sama," ucapnya.

ADVERTISEMENT

detikcom mencoba memesan tiket KA Argo Parahyangan kelas eksekutif melalui aplikasi KAI Access. Perjalanan dipilih dari Gambir ke Bandung untuk keberangkatan Sabtu, 3 Juni 2023, harga tiket dibanderol Rp 250 ribu. Harga yang sama juga berlaku saat memilih keberangkatan Sabtu, 1 Juli 2023.

Meski begitu, tiket KA Argo Parahyangan kelas eksekutif masih bisa didapatkan dengan harga Rp 200 ribu jika memilih keberangkatan di hari-hari biasa seperti Senin-Kamis.

Sebelumnya penumpang setia bernama Muhammad Sufyan Abdurrahman (43) mengatakan KA Argo Parahyangan untuk kelas eksekutif naik Rp 50 ribu menjadi Rp 250 ribu. Sedangkan kelas ekonomi atau premium tetap di Rp 150 ribu.

Ia mengeluhkan kenaikan itu karena tidak ada info sebelumnya atau terkesan dilakukan secara diam-diam.

"Saya sering naik KA Argo Parahyangan, pulang Jumat ke Bandung, kembali Ahad ke Jakarta. Memang ini (kelas eksekutif) non subsidi, tapi komunikasi publik yang melibatkan (engage) user itu kian perlu," kata Sufyan.

(aid/das)

Hide Ads