Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono hari ini menghadiri panen udang di kawasan Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah. Ini merupakan panen parsial kedua setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2023.
Trenggono mengatakan panen udang yang dilakukan hari ini sebanyak 20% atau 14 ton dengan ukuran 50 (1 kilogram isi 50). Selanjutnya hasil panen dibawa ke bangsal panen untuk disortir.
"Pesan yang ingin saya sampaikan kalau ini adalah salah satu (model) komoditi strategis yang harus bisa menjadi andalan bangsa ini di kemudian hari," kata Trenggono di BUBK Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan ada 28 petak udang yang dipanen dari 149 petak yang ada. Satu petak diambil setengah ton, sehingga jika dirupiahkan kurang lebih Rp 980 juta.
"Sekarang ini kita ambil 20%, nanti sisanya di panen total. Hitungan kasarnya sepetak kurang lebih diambil setengah ton, dikali ada 28 petak yang akan dipanen. Bayangkan saja kalau setengah ton, 500 (kg) dikali 28 petak ada 14 ton, dikali Rp 70.000/kg ya lumayan, itu langsung masuk ke kas negara yang memberi tanggung jawab ke KKP," jelas Tb.
![]() |
Selanjutnya akan dilakukan panen raya pada akhir Juni 2023. Jokowi dan beberapa menteri terkait direncanakan hadir.
"Nanti panen total sisanya sekitar 70%, sekitar 2,5 ton sampai 3 ton sepetak, kali 28 petak, sudah miliaran insyaallah, nanti Pak Presiden, menteri terkait hadir di sini insyaallah berkenan apakah tanggal 22, 23, apa 24 (Juni) tergantung persiapan Pak Presiden," imbuhnya.
Sebagai informasi, tambak BUBK adalah terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam satu kawasan dengan melibatkan investor sebagai bentuk Public Private Partnership untuk pembangunan infrastruktur hulu dan infrastruktur hilir.
Tambak BUBK menggunakan teknologi tinggi (intensif) yang ramah lingkungan dan menerapkan good aquaculture practice dari hulu sampai hilir dalam satu pengelolaan kawasan, sehingga produktivitas diperkirakan dapat mencapai 80/Ton/Ha/Tahun.
Tambak BUBK dibangun di atas lahan seluas 100 hektare (Ha), di mana 60% pembangunannya sudah terealisasi yaitu sekitar 60 Ha berisi 149 petak tambak yang sudah dilengkapi dengan infrastruktur utama di antaranya water intake, tandon petak, pemeliharaan saluran ipal, laboratorium gudang pakan, gudang sarana produksi bangunan pasca panen, rumah genset/rumah jaga tambak/dan jalan produksi;
Pada program pembangunan tahun 2023, KKP akan memaksimalkan lahan 100 Ha untuk beroperasi dan membangun sekitar 64 petak tambak dengan produktivitas 80 ton per Ha setahun. Diperkirakan akan diperoleh jumlah produksi sekitar 3.200 ton dan perputaran uang yang tidak kurang dari Rp 400 miliar per tahun ke depannya.
Lihat juga Video: Viral Video Gerombolan Udang Serbu Permukiman Warga Gorontalo