Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing memberikan peringatan soal cacat baru pada produk pesawatnya. Kali ini produk yang memiliki cacat adalah Boeing 787 Dreamliner.
Perusahaan juga menyatakan akan menunda pengiriman pesawat berbadan lebar tersebut imbas peringatan ini. Pengiriman jangka pendek akan tertunda sekitar dua minggu.
"Kami sedang memeriksa 787 dalam inventaris kami untuk kondisi yang tidak sesuai terkait pemasangan stabilizer horizontal," kata Boeing dilansir dari CNBC, Rabu (7/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrikan pesawat itu menyatakan untuk pesawat yang ditemukan memiliki kondisi tidak sesuai akan dikerjakan ulang. Maka dari itu pengiriman ke pembeli akan terlambat.
Masalah yang terdeteksi Boeing adalah terkait dengan stabilizer horizontal. Namun, masalah ini tidak terkait dengan keselamatan penerbangan dan pesawat yang beroperasi dapat terus beroperasi.
Perusahaan menjamin, masalah terbaru saat ini tidak mempengaruhi prospek setahun penuh Boeing untuk pengiriman Dreamliner. Boeing memperkirakan akan mengirimkan antara 70 dan 80 pesawat tahun ini.
Di sisi lain, perusahaan sedang mengerjakan ulang beberapa pesawat 737 Max yang paling laris tahun ini karena masalah pemasangan komponen di beberapa badan pesawat yang dibuat oleh Spirit Aerosystems.
Saham Boeing terpantau sempat turun tajam karena berita tersebut pada perdagangan hari Selasa. Boring mengakhiri waktu perdagangan dengan mencatatkan penurunan nilai saham 0,7% pada level US$ 207,29.
Simak juga Video: Cetak Sejarah! Arab Saudi Beli 121 Pesawat Boeing-787