"Sejak pandemi (kondisi darurat Covid-19) dicabut, kewajiban pakai masker kan juga udah dicabut, itu kan membuat orang jauh lebih nyaman (berkunjung ke mal)," ujar Hendra.
"Karena sedikit banyak, sekarang setiap hari Minggu pengunjung saya nggak kurang dari 20.000 orang. (Dibandingkan saat pandemi, jumlah pengunjung) jauh meningkat. Dibandingkan dengan akhir tahun lalu saja (saat PPKM masih diberlakukan) paling (jumlah pengunjung) saya cuma setengahnya," tuturnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Hendra menjelaskan saat ini pihak mal sendiri tengah melakukan renovasi sebagai bagian dari rencana bisnis perusahaan. Proses renovasi ini dilakukan secara bertahap. Proses ini juga jadi salah satu alasan masih banyak tenant yang tutup.
Untuk saat ini, Hendra mengaku tingkat okupansi mal saat ini sudah berada di kisaran 60% dan akan terus meningkat. Sebab sejumlah tenant baru akan segera memasuki mal, hanya saja masih dalam tahap persiapan. Setelah proses renovasi selesai dan tenant-tenant baru masuk itu masuk, diperkirakan tingkat okupansi mal akan meningkat jadi 75%.
"Karena (saat ini) dalam proses transisi. Jadi dalam proses transisi ini kalau di mal kan kita lakukan bertahap. Karena kan saya juga harus realistis ya, kalau saya renovasinya sekaligus, sama aja kaya saya bikin mal baru dong dananya juga," jelasnya lagi.
"Okupansi kita saat ini kira-kira 60%. Ini sebelum AEON Store buka ya. Nanti kalau AEON Store sudah buka otomatis okupansi kita akan sekitar 75%" ungkapnya.
(fdl/fdl)