Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta restu Komisi IV DPR RI untuk tambahan anggaran Rp 714,44 miliar pada 2024. Tambahan anggaran ini termasuk untuk membangun kampung nelayan maju (Kalaju) di 65 lokasi.
Dengan tambahan anggaran itu, pagi anggaran tahun 2024 untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar Rp 7,62 triliun dari pagu sebelumnya dari Kementerian Keuangan Rp 6,90 triliun.
"KKP mengusulkan tambahan anggaran tahun 2024 sebesar Rp 714,44 miliar diharapkan jadi bahan masukan pemerintah dalam anggaran 2024, sehingga usulan anggaran tahun 2024 Rp 7,62 triliun," jelasnya dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci tambahan anggaran sebesar Rp 714,44 miliar di antaranya untuk Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan sebesar Rp 200 miliar. Anggaran itu untuk penambahan biaya operasional kapal pengawasan selama 60 hari sehingga total hari layanan menjadi 100 hari.
Kemudian tambahan untuk Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) sebesar Rp 123,5 miliar. Anggaran itu untuk operasional PIT dan PNBP pascaproduksi di 100 lokasi, lalu untuk pengembangan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) 65 lokasi, dan bakti nelayan 30 lokasi.
Lalu tambahan anggaran untuk Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebesar Rp 250 miliar. Tambahan anggaran itu untuk budidaya komoditas unggulan berbasis kawasan dan koperasi kampung perikanan budidaya, termasuk untuk nila lobster, kepiting, rumput laut, udang, bandeng, pitab dan DED.
"Kemudian untuk bantuan pemerintah termasuk pupuk, benih ikan, rumput laut,dan pakan mandiri," jelas paparanya.
Lalu tambahan anggaran untuk Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDS) Rp 108,54 miliar. Anggaran itu untuk pengadaan gudang beku, pabrik es, cold storage, potable, pabrik es portable, budi daya di 20 lokasi Kalaju dan KPB.
Terakhir tambahan anggaran untuk Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) sebesar Rp 32,4 miliar. Anggaran itu untuk penguatan mutu hasil perikanan dan peningkatan kapasitas laboratorium untuk pengujian mikroplastik di 18 lokasi.
Sebelumnya, Trenggono mengatakan akan 'menyulap' 10 kampung nelayan di sejumlah daerah. Upaya ini sebagai tindak lanjut kebijakan penangkapan ikan terukur yang dipastikan akan berpihak dan mensejahterakan nelayan-nelayan kecil.
"Kita akan bikin modeling, target saya bersama Dirjen Perikanan Tangkap dan tim percepatan itu ada 10 kampung nelayan yang benar-benar integrasi. 10 ini targetnya tahun ini,"kata Trenggono usai usai membuka rapat kerja Direktorat Perikanan Tangkap KKP di Gumaya Tower Hotel, Semarang, Minggu (19/3/2023).
Ia menjelaskan bagaimana pengembangan kampung nelayan yang sebelumnya kumuh menjadi lebih bersih dan terintegrasi. Pihaknya akan membangun sejumlah fasilitas, di antaranya penyaluran alat tangkap, kapal, pabrik es, balai komunikasi, hingga pelatihan untuk nelayan.
(ada/ara)