Kondisi salah satu mal legendaris di Jakarta, Golden Truly, kini tampak sangat sepi pengunjung. Padahal pusat perbelanjaan ini sempat menjadi salah satu primadona tempat berbelanja maupun hiburan bagi warga Jakarta.
Mal yang terletak di Jalan Gunung Sahari nomor 59, Kemayoran, Jakarta Pusat ini terdiri atas 5 lantai. Namun sekarang hanya dua lantai yang dioperasikan (Ground Floor dan Lower Ground).
Berdasarkan pantauan detikcom, Senin (12/6/2023), bangunan mal yang satu ini nampak sudah cukup tua. Pada bagian luar, terlihat hanya terdapat beberapa plang brand tenant yang terpampang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuk ke dalam, kondisi mal tampak sangat sepi pengunjung. Tidak hanya sepi pengunjung, mal Golden Truly ini juga tampak sudah banyak ditinggalkan tenant.
Terhitung hanya ada 10 tenant yang mengisi mal legendaris kawasan Jakarta Pusat ini. 7 di antaranya terletak di lantai dasar atau Ground Floor, dan 3 sisanya terletak di lantai bawah atau Lower Floor.
Akses eskalator dan tangga menuju lantai atas sendiri sudah ditutup oleh pihak manajemen. Saat ini hanya akses tangga dan eskalator menuju lantai bawah yang masih beroperasi. Namun pengunjung tidak dapat turun lebih jauh karena akses menuju basement juga ditutup.
Sesekali hanya terlihat ada satu dua pengunjung melintas di kawasan mal ini. Selain itu ditemui juga beberapa driver ojek online (ojol) yang nampak tengah mengambil pesanan makanan dari beberapa tenant di dalam mal.
Sementara itu, di kawasan parkir mobil pada bagian belakang mal Golden Truly ini terlihat cukup dipenuhi kendaraan. Hanya saja, kebanyakan dari pemilik kendaraan ini terlihat berjalan menuju ke luar gedung mal alih-alih memasukinya.
Sempat Tutup dan Ganti Pemilik
Jika menilik ke belakang, mal Golden Truly punya sejarah yang panjang. Berdasarkan catatan detikcom, mal Golden Trully merupakan salah satu pusat perbelanjaan legendaris yang telah sejak 1981.
Barulah pada awal tahun 2000, kepemilikan mal Golden Trully sempat diambil alih oleh PT Golden Retailindo Tbk (GOLD). Sejak itu perusahaan mulai memfokuskan pada pengembangan department store dan mal yang satu ini.
Pada masa kejayaannya, Golden Truly memiliki banyak cabang dan bisa ditemui di beberapa tempat seperti Fatmawati, Sudirman, Tendean, Gunung Sahari, Depok, serta Blok M. Namun pamornya terus tergerus oleh ragam mal di ibu kota seperti Grand Indonesia, Senayan City, Kota Kasablanka, dan lainnya.
Tidak hanya di Jakarta, Golden Truly juga sempat memiliki gerai di beberapa kota seperti di Mall Batam City Square (BCS), Depok, hingga Bumi Serpong Damai (BSD), namun satu per satu gerainya tutup.
Namun, pada 2016 GOLD memutuskan untuk berganti nama menjadi PT Visi Telekomunikasi dan mengubah portofolio bisnisnya ke sektor infrastruktur. Kemudian pada 2017, saham Golden Truly Department Store dilepas perusahaan karena pusat perbelanjaan ini terus mencatat kerugian.
Kemudian Golden Truly dibawahi oleh PT Golden Anugerah Sejahtera (GAS) dan PT Golden Prima Retailindo yang merupakan anak usaha GOLD. Dari laporan audit 2017 manajemen menyebutkan terdapat informasi mengenai divestasi di PT GAS.
Penjualan tersebut juga telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam hal ini, perseroan menjual seluruh kepemilikannya di GAS sebesar Rp 2,7 miliar. Penjualan juga dilakukan terhadap saham PT Golden Prima Retailindo yang dimiliki perseroan sebesar Rp 1,5 miliar.
Meski begitu, mal Golden Truly ini juga tidak dapat bertahan. Pada Desember 2020 lalu, pihak manajemen pusat perbelanjaan legendaris yang terletak di Gunung Sahari memutuskan untuk tutup dan beralih ke perdagangan online di beberapa e-commerce.
Saat itu pihak manajemen Golden Truly menyampaikan bahwa mal itu akan dikelola oleh pengembang baru. Mereka pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan para pelanggan selama ini.
Lihat juga Video 'Mal Golden Truly Gunung Sahari Tutup!':