PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS Group) senantiasa menjalankan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan serta menjaga dan memelihara kondisi lingkungan sekitarnya.
Upaya ini tercermin dari berbagai standar dan sertifikasi berkelanjutan yang telah dimiliki oleh Perseroan, baik lokal maupun internasional, antara lain ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan, Penilaian Kinerja Pengelolaan Lingkungan (Proper), Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Komitmen mensertifikasi unit bisnis, bukan semata sebagai pemenuhan regulasi namun sebagai wujud tekad dan kesungguhan dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan yaitu tidak ada deforestasi, tidak ada penanaman baru di lahan gambut dan tidak ada pembakaran serta menerapkan kebijakan NDPE (No Peat, Deforestasi and Exploitation) dalam menjalankan praktik-praktik sawit berkelanjutan.
Untuk memastikan keberlangsungan bisnis, SSMS berupaya semaksimal mungkin untuk mengelola dan melindungi kawasan dengan nilai konservasi tinggi, hutan dan gambut yang berada di seluruh operasional. Khusus untuk area gambut, SSMS bekerja sama dengan konsultan eksternal untuk melakukan identifikasi sebaran kawasan gambut, tingkat kematangan dan kedalaman gambut, dan rekomendasi untuk monitoring dalam pengelolaan kawasan yang dikategorikan sebagai kawasan gambut sesuai regulasi pemerintah.
Dalam rangka mengurangi emisi karbon yang berdampak pada pemanasan global, SSMS mendorong penerapan operasional ramah lingkungan yakni penggunaan sumber energi terbarukan melalui pemanfaatan fiber dan cangkang sawit sebagai alternatif pembangkit listrik.
Inisiatif lain yang dilakukan SSMS, sejak tahun 2018 telah mengoperasikan satu pabrik Biogas berkapasitas listrik 1,5 mega watt yang dapat menangkap gas Metana dari limbah cair kelapa sawit (palm oil mill effluent) dan mengubahnya menjadi sumber energi terbarukan. Kedepannya, SSMS berencana membangun tiga pabrik biogas dan dalam waktu dekat akan mengoperasikan satu pabrik biogas di PT Kalimantan Sawit Abadi.
SSMS juga memastikan pengelolaan limbah dilakukan secara bertanggung jawab sesuai aturan perizinan Pemerintah Indonesia. Semua limbah hasil pengelolaan pabrik 100% digunakan kembali seperti pemanfaatan limbah cair (POME) dan jangkos untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimia (pestisida).
Dengan pemanfaatan limbah sawit sebagai sumber energi alternatif tersebut, maka secara bertahap, SSMS bisa mewujudkan penanganan perubahan iklim dan kemandirian energi. Tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan energi internal, namun juga dapat membantu kebutuhan listrik pada masyarakat desa-desa sekitar perusahaan.
Untuk mencegah atau meminimalisir risiko dan dampak apabila terjadi kebakaran hutan, SSMS secara aktif memantau titik api, menerapkan sistem peringatan dini dan deteksi dini serta memberikan pelatihan simulasi kebakaran kepada karyawan operasional. SSMS juga melibatkan masyarakat sekitar dengan membentuk Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Saat ini ada 8 MPA dan 1 KTPA yang beranggotakan 135 orang, Perusahaan secara rutin memberikan pelatihan-pelatihan dan simulasi serta memberikan bantuan APD dan alat pemadam kebakaran.
Tahun 2023 merupakan komitmen besar SSMS terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup, SSMS bersama 5 Kelompok Tani Hutan (KTH) di Kalimantan Tengah menjalin kemitraan dalam bidang penjagaan hutan kemasyarakatan. Melalui kemitraan ini, SSMS turut berkontribusi dalam melestarikan kawasan dengan nilai konservasi tinggi beserta keanekaragaman hayati yang ada di kawasan tersebut, mengingat adanya potensi ancaman perusakan yang tinggi akibat kebakaran hutan, perambahan dan illegal logging.
Sementara itu, sinergi kami dengan NGO lingkungan dan konservasi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) telah berhasil melepasliarkan 49 individu Orangutan Pulau Salat ke Taman Nasional. Kami menyadari pentingnya lingkungan dengan keanekaragaman hayati yang harus dijaga dengan baik, hal tersebut menjadi aspek penting dari Kebijakan Keberlanjutan Perusahaan.
SSMS melalui komitmen dan inisiatif keberlanjutan tersebut memastikan kebijakan keberlanjutan secara konsisten dapat dijalankan baik secara internal maupun memastikan kebijakan tersebut dijalankan oleh supplier TBS untuk SSMS. Untuk itu SSMS melakukan pendampingan dan supervisi kepada seluruh pemasok TBS sebagai bagian dari supply chain dan tracebility TBS.
SSMS optimis kelangsungan usaha kelapa sawit dalam jangka panjang akan terjamin, dan berupaya menjadikan Perusahaan sebagai green industry dengan proses bisnis yang berkelanjutan yang tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, bukan semata aspek ekonomi saja.
(Content Promotion/PT SSMS)