Kemenkeu: Rasio Utang RI Masih Rendah!

Kemenkeu: Rasio Utang RI Masih Rendah!

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 14 Jun 2023 15:14 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Terkendali

Petugas menata tumpukkan uang di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (17/1). Bank Indonesia menyatakan perkembangan Utang Luar Negeri (ULN) sebesar 347,3 miliar dolar Amerika pada November 2017 tetap terkendali, hal tersebut tercermin dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto akhir November 2017 yang tercatat stabil di kisaran 34 persen.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membenarkan bahwa level utang pemerintah saat ini menjadi yang tertinggi sejak Indonesia Merdeka 1945. Hal itu sebagaimana yang dikatakan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).

Namun rasio utang Indonesia masih rendah yakni hanya 38,15% dari produk domestik bruto (PDB).

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan utang Indonesia yang selalu meningkat terjadi sejak jaman Presiden Indonesia Ke-2 Soeharto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama APBN kita defisit, artinya pendapatan kita masih lebih kecil dari belanja, maka terminal utang kita meningkat. Jadi statement Pak JK itu berlaku sejak jaman Soeharto. Utang kita akan terus meningkat dibandingkan sebelumnya," kata Deni dalam acara CNBC Indonesia Money Talks On Location 2023, Rabu (14/6/2023).

Meski utang meningkat, produk domestik bruto (PDB) Indonesia juga disebut mencatatkan yang tertinggi sejak merdeka. Dengan kata lain kemampuan untuk membayar utang juga meningkat.

ADVERTISEMENT

Deni memastikan utang Indonesia masih dalam kondisi aman dan masih bisa terus dibayar oleh pemerintah.

"Sejarah Indonesia tidak pernah default. Apakah berisiko dari sebelumnya? Tidak juga," tuturnya.

Seperti diketahui utang pemerintah per 30 April 2023 mencapai Rp 7.849,89 triliun atau turun Rp 29 triliun dari nominal bulan sebelumnya yang sebesar Rp 7.879 triliun. Dengan demikian rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 38,15%.

Menurut Deni, rasio utang terhadap PDB Indonesia yang sebesar 38,15% tersebut lebih rendah dibandingkan negara lain.

"Malaysia 70%, Filipina 60%. Jadi tidak ada yang seperti itu. Ada nggak negara besar yang tidak punya utang? Bahkan negara middle east yang produksi minyak pun punya utang, Arab Saudi itu level utangnya 26%," tegas Deni.

Lihat Video: Utang yang Capai Rp 7.773 T, Sri Mulyani Pede RI Mampu Bayar

[Gambas:Video 20detik]



(aid/rir)

Hide Ads