Tanzania dan Zanzibar Belajar ke RI soal Digitalisasi Pelabuhan

Tanzania dan Zanzibar Belajar ke RI soal Digitalisasi Pelabuhan

Ahmad Syahri Wijayanto - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2023 14:41 WIB
Peti Kemas
Ilustrasi Pelabuhan di Indonesia - Foto: Pelindo
Jakarta -

Kemenhub Terima Kunjungan Delegasi Tanzania dan Zanzibar terkait Implementasi Sistem National Single Window.

Kementerian Perhubungan menerima delegasi Tanzania dan Zanzibar di Pelabuhan Tanjung Priok. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menerapkan Indonesia National Single Window.

Hal ini merupakan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam pendekatan praktis dan inovatif terkait implementasi maritime single window tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, International Maritime Organization (IMO) telah mengadopsi perubahan pada Konvensi Fasilitasi (FAL) dalam pertemuan the 47th IMO Facilitation Committee meeting pada awal tahun ini.

Amandemen ini akan menjadikan pintu gerbang tunggal (single window) untuk pertukaran data di pelabuhan menjadi wajib mulai tanggal 1 Januari 2024.

ADVERTISEMENT

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hendri Ginting saat menerima kedatangan para delegasi.

"Implementasi Single Window ini merupakan langkah penting dalam percepatan digitalisasi di bidang perkapalan, dan akan menjadi kewajiban bagi pelabuhan di seluruh dunia untuk mengoperasikan Maritime Single Windows (MSWs) guna pertukaran informasi secara elektronik terkait kedatangan, masa tinggal, dan keberangkatan kapal di pelabuhan," kata Capt Hendri dalam siaran pers, Kamis (15/6/2023).

Capt Hendri juga menegaskan bahwa Indonesia sepenuhnya berkomitmen untuk melaksanakan platform single window ini guna menyederhanakan layanan dan mengurangi beban administratif.

Dengan telah beroperasinya Maritime Single Window sejak tahun 2016, pemerintah terus bekerja untuk menghilangkan hambatan dan mengurangi biaya logistik guna meningkatkan kinerja pelabuhan serta daya saing.

"Hingga saat ini, Indonesia sedang berupaya untuk menerapkan Maritime Single Window di 260 pelabuhan, yang akan membuat seluruh pelabuhan di Indonesia terintegrasi penuh dengan Maritime Single Window," jelas dia.

Indonesia akan terus mengembangkan Maritime Single Window dan terbuka untuk kesempatan memperkuat kerja sama dengan negara-negara anggota IMO lainnya guna meningkatkan maritime single window, serta dalam kesempatan ini, mendukung Sistem Pintu Gerbang Tunggal Elektronik Tanzania (TeSWS).

Kunjungan ini juga diharapkan akan memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Tanzania dan Zanzibar dalam bidang transportasi maritim, serta menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan IMO dan negara-negara anggota lainnya.

Pada kesempatan tersebut PT Pelindo turut berperan penting dalam menyukseskan kunjungan delegasi dari kedua negara tersebut di Pelabuhan Priok, Jakarta Utara.

"Saya berharap agar diskusi yang berlangsung selama kunjungan ini dapat menghasilkan pemikiran yang produktif dan konstruktif. Saya dengan tulus berharap agar Indonesia, Tanzania, dan Zanzibar dapat bersama-sama menciptakan shipping digitalization (digitalisasi pelayaran) yang lebih baik di masa depan," ujar dia.

Sebagai informasi, delegasi Tanzania dan Zanzibar diantaranya Khadija K. Rajab, Rashid Ali Salim, Rashid Futto, Felix Tinkasimile, Octavian Rutta, Khamis A. Shauri, Kalunde Kisesa, Valentina Baltazar dan Joharia Mwenda. Pertemuan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari INSW, Para Pejabat dari lingkungan UPT Ditjen Hubla di Tanjung Priok, Direktur PT. Pelindo (Persero) beserta perwakilan dari PT. Jakarta International Container Terminal (JICT).

(kil/kil)

Hide Ads