.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar Indonesia bisa mengikuti langkah Korea Selatan (Korsel) yang berhasil keluar dari jebakan middle income trap atau jebakan negara dengan pendapatan menengah. Jokowi menjabarkan Korsel bisa keluar dari jebakan itu cuma dalam waktu 8 tahun.
Dia memaparkan di tahun 1987 pendapatan per kapita Korsel cuma US$ 3.500. Kemudian, di 1995 atau 8 tahun setelahnya tembus ke level US$ 11.820.
"Korea Selatan, sebagai contoh, 8 tahun keluar dari middle income trap," kata Jokowi dalam Peluncuran Indonesia Emas 2045, di Gedung Djakarta Theater, bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan Indonesia harus mencontoh pengembangan yang dilakukan oleh Korsel. Dia menjelaskan Korsel bisa keluar dari jebakan middle income trap karena mengelola sumber daya manusianya.
Fokusnya adalah mendorong sumber daya manusia untuk fokus mengembangkan teknologi dan produktivitas kerjanya.
"Ini perlu ditiru dan dicontoh. Semua karena apa? Karena kualitas SDM-nya dan dia fokus ke teknologi dan produktivitas," ungkap Jokowi.
Dia melanjutkan jangan sampai sumber daya manusia di Indonesia yang memiliki kekuatan besar hanya menang dalam segi jumlah. Kualitas sumber daya manusia Indonesia juga harus ditingkatkan.
"SDM ini kekuatan besar kita. Jangan menang dalam segi jumlah saja, tapi harus dari segi kualitas SDM-nya. Baik fisik, skill, karakter produktif dan disiplin. Ini harus dibenahi total," sebut Jokowi.
Simak Video: Kantornya Hancur, Korsel Gugat Korut Rp 520 M!
