Kredit Ultra Mikro Baru Tersalur 26%, Masih Jauh dari Target

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 16 Jun 2023 15:04 WIB
Foto: dok. Kemenkop UKM
Jakarta -

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan pembiayaan ultra mikro (UMi) kepada 2,2 juta debitur di 2023. Sampai saat ini penyalurannya baru 26%.

Direktur Utama PIP Ismed Saputra mengatakan sampai 14 Juni 2023 kredit ultra mikro sudah tersalur kepada 568.574 debitur. Realisasi itu setara 26% dari target 2,2 juta debitur sampai akhir 2023.

"Tahun ini kami menargetkan pembiayaan sebanyak 2,2 juta debitur. Hingga 14 Juni 2023, sudah terealisasi 568.574 debitur atau mencapai 26%," kata Ismed dalam acara Media Meet Up di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).

Penyaluran pembiayaan UMi diarahkan untuk menjangkau pelaku usaha yang belum terlayani pembiayaan, khususnya pada sektor pertanian dan sekaligus berkontribusi positif terhadap penurunan angka kemiskinan.

Dari sisi komposisi, sebanyak 507.131 debitur adalah perempuan dan sisanya 16.948 debitur adalah laki-laki. Dari tahun ke tahun, persentase debitur perempuan disebut mendominasi penyaluran pembiayaan UMi.

Dari sisi usia, mayoritas debitur berusia 40-49 tahun yakni 31%, lalu usia 30-39 tahun dan di atas 50 tahun masing-masing sebanyak 27%. Sisanya debitur dengan rentang usia 20-29 tahun sebesar 14% dan di bawah 20 tahun hanya 1%.

Dari sisi tenor waktu peminjaman, data debitur per 14 Juni 2023 menunjukkan sebanyak 507.131 debitur mendapatkan pembiayaan dengan tenor 6-12 bulan, 44.495 debitur dengan tenor di atas 12 bulan, serta 16.948 debitur dengan tenor di bawah 6 bulan.

Ismed menyebut target 2,2 juta debitur pada 2023 masih realistis dan optimis dapat tercapai. Hal ini berkaca dari capaian 2022, di mana pihaknya berhasil menggelontorkan pembiayaan kepada 2,01 juta debitur, di atas target 2 juta debitur atau 101% dengan total pembiayaan yang disalurkan senilai Rp 8,13 triliun.

"Kualitas pembiayaan atau Net Performing Loan (NPL) terjaga pada tingkat rendah, dan telah diturunkan melalui upaya restrukturisasi," terangnya.

Sebagai informasi, PIP Kemenkeu tidak hanya melakukan pendampingan pelaku usaha melalui penyaluran pembiayaan. Melainkan juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas program pendampingan oleh penyalur kepada pelaku usaha.

Upaya itu dilakukan dalam bentuk penyempurnaan regulasi untuk meningkatkan kualitas pendampingan, dan penyelenggaraan Training of Trainers (ToT) bagi para pendamping yang dilengkapi pola project based learning sehingga materi pendampingan langsung dipraktekkan kepada debitur.

"Bentuk kegiatan dukungan itu berupa pemberian motivasi usaha, konsultasi terkait usaha, peningkatan kapasitas SDM, pengawasan terhadap debitur dan sebagainya. Pada 2022, kegiatan dukungan itu terbagi menjadi empat yakni pelatihan, promosi, pemberdayaan dan inkubasi usaha," paparnya.




(aid/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork