Tingkat inflasi Arab Saudi naik menjadi 2,8% pada Mei 2023 dibandingkan 2,2% pada Mei 2022. Laporan yang dirilis oleh Otoritas Umum Statistik (General Authority for Statistics/Gastat) mengungkap penyumbang utama tingkat inflasi adalah harga sewa rumah yang melonjak.
Laporan Gastat mencatat bahwa harga sewa rumah telah meningkat sebesar 9,9% dari tahun ke tahun pada Mei 2023. Kemudian harga sewa apartemen juga naik 23,7%
"Harga sewa adalah pendorong utama tingkat inflasi pada Mei 2023 karena kepentingan relatifnya yang tinggi dalam keranjang konsumen Saudi dengan bobot 21 persen," kata laporan GASTAT dikutip dari Arabnews, Sabtu (17/6/2023).
Harga kebutuhan rumah tangga juga meningkat seperti air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 8,4%, sementara makanan dan minuman naik 0,9%. Penyumbang inflasi lainnya, harga makan dan minuman di restoran dan hotel naik 5%, sementara biaya transportasi naik 1,6%.
Dalam beberapa bulan terakhir, Gastat mengatakan tingkat inflasi Arab Suadi telah menunjukkan tanda-tanda melambat menjadi sebesar 2,7% pada bulan Maret dan April, sementara 3,4% pada Januari dan 3% pada Februari.
Dana Moneter Internasional memprediksi sepanjang 2023, tingkat inflasi Arab Saudi 2,8%. Dalam Outlook Ekonomi Regional IMF untuk Timur Tengah dan Asia Tengah, yang dirilis pada Mei, mengungkap akan terjadi penurunan inflasi pada negara-negara pengekspor minyak tahun 2023.
"Inflasi utama dan inti di banyak negara pengekspor minyak seperti Bahrain, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, dan Arab Saudi tetap relatif lebih rendah daripada di tempat lain karena subsidi dan pembatasan pada produk tertentu, penguatan dolar AS yang menjadi sasaran banyak negara mematok mata uang mereka, dan porsi makanan yang terbatas dalam keranjang indeks harga konsumen telah membantu mengimbangi tekanan inflasi impor," kata laporan IMF.
(ada/ara)