BP Migas Kerepotan Hadapi Mitra KKS

Jakarta - Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) mengungkapkanbanyak KPS atau kontrak kerja sama (KKS) yang meminta insentif agar dipercepat produksi migasnya. Namun permintaan KKS itu banyak yang aneh-aneh."Mereka meminta perlakukan khusus, kalau ini dikabulkan repot. Banyakpermintaan aneh-aneh dari KKS," kata Deputi Perencanaan BP Migas AhmadLuthfi, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2006).Permintaan yang aneh-aneh itu antara lain, adalah KKS minta insentif agarbisa membeli barang tanpa tender. "BP Migas meminta agar KKS bekerjasesuai dengan POD yang sudah ditandatangani," ujarnya.Diungkapkan Luthfi, produksi minyak nasional sampai akhir Agustus sebesar1,032 juta barel per hari. "Kalau 2007 kan sudah disetujui DPR 1,050 juta. Saya optimistis bisa tercapai karena ada 9 sumur akan on stream. Ini semua plan of development (POD) yang telah disetujui," urainya.Tambahan produksi akan dapat terealisasi pada September ini. BP Migasmengharapkan akan masuk tambahan dari Pertamina sebesar 10-12 ribu barelper hari. "Angka pasti saya tidak ingat. Kita harapkan sampai akhir tahun 2006 tercapai 1,40 juta barel per hari," ujarnya. (ir/ir)