Blak-blakan Stafsus Erick Thohir soal WSBK Bikin Rugi Sirkuit Mandalika

Blak-blakan Stafsus Erick Thohir soal WSBK Bikin Rugi Sirkuit Mandalika

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 23 Jun 2023 07:00 WIB
LOMBOK, INDONESIA - MARCH 4: Turkish superbike rider Toprak Razgatlioglu of Pata Yamaha Prometeon Worldsbk (54), Spanish rider Alvaro Bautista of Aruba.it-Racing Ducati (1) and Italian rider Axel Bassani of Motocorsa Racing (47) compete during the first race of Indonesia Round - World Superbike Championship 2023 at Pertamina Mandalika International Circuit in Lombok, Indonesia on March 4, 2023. Spanish Alvaro Bautista of Aruba.it-Racing Ducati won the first race followed by Turkish Toprak Razgatlioglu and Italian Andrea Locatelli of Pata Yamaha Prometeon Worldsbk. (Photo by Johannes P. Christo/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: dok. PSSI
Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka-bukaan soal ajang balap motor World Superbike (WSBK) membuat rugi pengelola Sirkuit Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Adapun nilai kerugian dari ajang motor internasional itu mencapai Rp 100 miliar.

Staf Khusus Menteri BUMN III Arya Sinulingga menilai kerugian yang dialami oleh pengelola, wajar. Apa lagi ajang WSBK itu merupakan pendorong pertama untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia saat pandemi COVID-19.

"Jadi kalau ada rugi, ya wajarlah, karena di mana-mana namanya promosi pertama ya memang rugi. Mana ada orang promosi jualan, untung, kalau semua harus jual, untung, semua bahagia. Semua akan masuk ke bisnis itu. Ini nggak, karena kondisinya nggak ini (terimbas pandemi), makannya kami masuk, dan itu bukan soal kerugian, ini soal penugasan," katanya dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arya menjelaskan awalnya Sirkuit Mandalika seharusnya dibangun investor, tetapi saat itu kondisinya pandemi. Di mana investor enggan memberikan investasi untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

"Nggak siap mereka (investor). Maka BUMN masuk, membangun infrastruktur yang harusnya dibangun investor. Jadi ini adalah sebuah rangka untuk mendorong pariwisata," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Bayangin, kita baru corona, baru vaksinasi, tiba-tiba kita bikin yang namanya WSBK. Itu artinya BUMN itu masuk ke area di mana orang belum berani masuk, supaya menggerakkan ekonomi," lanjutnya.

Indonesia saat itu ingin menunjukkan bahwa bisa pulih lebih dulu di tengah pandemi COVID-19. Jadi ajang WSBK itu menjadi modal awal Indonesia untuk bangkit lebih dulu dari negara lain, terutama dari sektor pariwisata.

"Indonesia mau tunjukkan bahwa kita bangkit lebih dulu dari negara lain, dan ada yang namanya pariwisata. Pariwisata adalah sektor industri paling terpukul pada saat corona. dan ketika itu ada momen yang namanya WSBK, tahun 2021 akhir kalau gak salah," jelasnya.

Terlepas dari itu, Arya mengungkap bagaimana sulitnya pengelola juga mendapatkan dukungan pendanaa. Ia menyebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saja hanya satu kali membantu WSBK, padahal ajang itu telah diselenggarakan tiga kali.

Penyelenggaraan WSBK sendiri telah dilaksanakan pada 19-21 November 2021, lalu 11-13 November 2022, serta 3-5 Maret 2023.

"Itu dari tiga kali WSBK dilaksanakan, Kemenparekraf membantunya sekali, nggak apa-apa. Terima kasih sudah dibantu. Itu yang dibantu fee lisensinya," terang dia.

Ia juga mengungkap saat mau menyelenggarakan WSBK telah mengajukan dukungan yang terus-menurt terkait pembiayaan fee lisensi dari Kemenparekraf. Tetapi permintaan dukungan itu tidak terpenuhi.

Menurutnya ajang internasional harus juga dibiayai pemerintah. Namun, dari tiga kali penyelenggaraan WSBK, pemerintah hanya mendanai satu kali. Ia pun mengambil contoh ajang Formula E yang diselenggarakan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Formula E itu dibayar APBD DKI Jakarta. Tapi kalau WSBK, itu tiga kali, sekali dibantu oleh pemerintah. Itu (fee lisensi) agak mahal memang," jelasnya.

Oleh sebab itu, Arya mengatakan pemerintah jangan terkejut jika ajang balap motor Internasional WSBK mengalami kerugian.

"Kami berharap dibantu terus. Sebenarnya kami minta (dibiayai fee lisensi) yang kemarin terakhir (WSBK 2023), cuman enggak dikasih sama pak Sandi. Enggak apa-apa juga, karena namanya juga minta tolong, dikasih iya, enggak dikasih ya sudah," kata Arya.

"Jadi Pak Sandi jangan terkejut, 'kok bisa (merugi), kami kan bantu'. Oh iya (memang bantu), bantunya cuma sekali dari tiga kali WSBK," lanjut dia.

Sebelumnya, Holding BUMN industri aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, berencana akan menghapus ajang balap motor WSBK dari Sirkuit Mandalika. Pasalnya, WSBK dinilai tak menarik bagi sponsor bahkan menimbulkan kerugian besar.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, ajang tersebut tidak menarik bagi sponsor hingga mendatangkan kerugian Rp 100 miliar. Angka tersebut memberikan sumbangsih terbesar dari kerugian yang dibukukan Sirkuit Mandalika.

"Itu sebetulnya event tidak menarik, crowd, dan tidak menarik juga secara sponsorship. Ini berdampak Rp 100 miliar daripada kerugian kita," kata Dony dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (14/6) lalu.

Oleh karena itu, Dony mengatakan pihaknya saat ini dalam proses negosiasi untuk penghapusan ajang ini dari Sirkuit Mandalika. Harapannya, ke depan beban perusahaan juga akan ikut berkurang.

"Kami akan melakukan renegosiasi untuk menghilangkan WSBK, sehingga WSBK-nya akan turun. Akan kita hilangkan sehingga tidak akan muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK," jelasnya.

Simak Video 'Kata Gubernur NTB soal Wacana WSBK Akan Dihapus':

[Gambas:Video 20detik]

(aid/rrd)

Hide Ads