Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) telah meluncurkan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024, Jumat (23/6). Mengusung tema 'Discover Indonesian Modest Fashion Excellence' Zulhas ingin mengajak banyak pihak untuk melihat mode fesyen Indonesia yang menarik.
"Melalui JMFW 2024, kami ingin mengajak seluruh pihak dan tentunya buyer internasional untuk melihat secara langsung modest fashion Indonesia yang luar biasa, baik dari sisi desain, keragaman corak, serta warna dan budaya yang melatarbelakangi. Penyelenggaraan JMFW tahun ini sekaligus merupakan salah satu program prioritas pemerintah sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan modest fashion Indonesia di kancah global," kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Dia melanjutkan acara puncak JMFW 2024 bakal digelar pada 19-21 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Kegiatan itu nantinya bertepatan dengan gelaran Trade Expo Indonesia. Zulhas berharap JMFW 2024 bisa menjadikan Indonesia sebagai barometer dan penentu tren (trend setter) modest fashion dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi ajang jejaring kerja sama antara industri modest fashion dengan industri terkait di dalam dan luar negeri, serta tentunya dengan buyer internasional," tambahnya.
Dia menambahkan visi untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu barometer modest fashion dunia dapat dicapai lebih cepat jika dilakukan bersama-sama dan didukung oleh para pemangku kepentingan (stakeholder). Untuk itu, selain Kantor Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kemendag juga menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi, pelaku usaha, akademisi, serta media untuk berkolaborasi.
Zulhas juga mengungkapkan, produk modest fashion merupakan salah satu sektor industri yang difokuskan pemerintah untuk mendorong ekspor dan penguatan industrinya. Dia mengungkapkan pada tahun 2022, produk modest fashion menyumbang 3,5 persen terhadap ekspor nonmigas Indonesia.
Di tahun tersebut, ekspor produk modest fashion Indonesia tumbuh 12,6 persen dibanding tahun 2021. Tren ekspor produk modest fashion selama lima tahun terakhir (2018-2022) juga tercatat positif 2,6 persen. Selain itu, konsumsi modest fashion dunia diproyeksikan meningkat 6,1 persen dalam lima tahun hingga mencapai USD 375 miliar pada 2025.
Zulhas menuturkan untuk meraih peluang ekspor modest fashion Indonesia ke pasar global, maka Kemendag menggagas menggelar pelaksanaan JMFW sejak 2021. Hal ini merupakan wadah untuk mempromosikan modest fashion Indonesia dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan di sektor modest fashion.
"Saya optimis, dengan segala upaya yang kita lakukan bersama-sama ditunjang dengan potensi keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia yang dimiliki, modest fashion Indonesia tidak hanya mampu menginspirasi dunia, tetapi juga dapat menguasai pasar global," jelas Zulhas.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perdagangan, Juan Permata Adoe mengatakan industri modest fashion memiliki efek berganda (multiplier effect) dalam memajukan industri lainnya seperti industri kosmetik, obat-obatan, dan jamu. dia juga berharap JMFW dapat terus digelar setiap tahun.
"Saat ini modest fashion Indonesia menempati peringkat ke-5. Ini harus kita tingkatkan lagi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan akan terus berlanjut setiap tahunnya karena kami yakin kegiatan ini memberikan dampak positif bagi industri lainnya," ujar Juan.