Anggaran Sektor Prioritas hingga Mei Telan Rp 39 T, Ini Rinciannya

Anggaran Sektor Prioritas hingga Mei Telan Rp 39 T, Ini Rinciannya

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 29 Jun 2023 10:21 WIB
Petugas menyusun uang di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Jumat (17/6/2016). Bank BUMN tersebut menyiapkan lebih dari 16.200 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk melayani kebutuhan uang tunai saat lebaran. BNI memastikan memenuhi seluruh kebutuhan uang tunai yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 62 triliun atau naik 8% dari realisasi tahun sebelumnya. (Foto: Rachman Harryanto/detikcom)
Ilustrasi: Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan hingga 31 Mei 2023, jumlah realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor prioritas telah mencapai 22,12% dari total alokasi. Jumlah dana yang telah digelontorkan Rp 39 triliun.

"Kali ini tentang #UangKita yang tetap optimal mendukung kesejahteraan masyarakat melalui akselrasi investasi pada sektor prioritas. Hingga 31 Mei 2023, jumlah realisasinya mencapai Rp 39 triliun (22,12% dari total alokasi)," kata dia dalam unggahannya dalam akun Instagram @smindrawati, dikutip Kamis (28/6/2023).

Sri Mulyani merinci dari realisasi Rp 39 triliun, digunakan untuk infrastruktur sebanyak Rp 22 triliun. Adapun alokasi untuk infrastruktur itu dilokasikan untuk menyalurkan rumah fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasil rendah (MBR).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"82.361 unit rumah FLPP untuk MBR di 380 kota/kabupaten," jelasnya.

Kemudian, masih di infrastruktur, APBN juga dialokasikan untuk membangun jalan tol, bendungan, irigasi, air bagku, jalur kereta api, pembangunan ibu kota negara (IKN) baru dan kawasan strategis pariwisata nasional.

ADVERTISEMENT

Lalu, sebanyak Rp 15 triliun telah digelontorkan untuk kluster pendidikan melalui penyaluran dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dana itu untuk disalurkan kepada penerima program native LPDP, penerima dari Kemenbudristek, Kemenag, dan riset.

Terakhir, APBN juga berkontribusi dalam kerja sama internasional melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Seperti dana untuk tingkat endowment fund LDKPI, hibah untuk Timor Leste, Kepulauan Solomon, Fiji, Pakistan, Afghanistan, Palestina, Ethiopia, Sekretariat OACPS Asia Pasifik, dan Afrika.

"Hibah vaksin sebesar 1,58 juta dosis untuk pendidik Nigeria," tulisnya.

Sri Mulyani berharap anggaran negara bisa memberikan efek berganda yang akan mendorong momentum pertumbuhan dan mengoptimalkan kinerja APBN.

"Tak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia, investasi #UangKita juga turut membantu masyarakat dunia yang membutuhkan, seperti bantuan vaksin kepada pendidik nigeria,"pungkasnya.

(ada/hns)

Hide Ads