ALMI Dukung Penyesuaian Tarif Bongkar Muat Pelabuhan Peti Kemas Batam

ALMI Dukung Penyesuaian Tarif Bongkar Muat Pelabuhan Peti Kemas Batam

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Kamis, 29 Jun 2023 12:14 WIB
Ketua Aliansi Maritim Indonesia (ALMI) Osman Hasyim
Ketua Aliansi Maritim Indonesia (ALMI) Osman Hasyim (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Ketua Aliansi Maritim Indonesia (ALMI), Osman Hasyim menyatakan pihaknya mendukung langkah Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) untuk melakukan penyesuaian tarif bongkar muat pelabuhan peti kemas di Kota Batam. Menurutnya langkah tersebut sangat tepat untuk kelangsungan perawatan, pelayanan, dan pembangunan infrastruktur pelabuhan ke depan.

Osman menambahkan apalagi BP Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi telah menyiapkan beberapa rencana strategis guna menjadikan pelabuhan peti kemas lebih maju, modern, serta berdaya saing internasional.

"Hal itu memang sudah wajar. BP Batam sudah terlalu baik, sejak berdiri sampai saat ini masih terus memberikan subsidi agar biaya pelabuhan murah. Justru hal ini kontraproduktif menurut pandangan saya," ujar Osman dalam keterangan tertulis, Kamis (29/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Osman menilai negara telah berinvestasi begitu besar untuk kemajuan industri maritim di Kota Batam. Karena itu, pengelolaan pelabuhan pun harus mendatangkan pendapatan (income) yang memadai.

Dia pun menuturkan hal ini tentunya juga mempertimbangkan kesesuaian antara peraturan perundangan serta kajian terhadap seluruh aspek. Mulai dari aspek komersial/investasi, aspek daya saing, dan aspek kemampuan masyarakat atau kemampuan industri.

ADVERTISEMENT

"Pelabuhan itu sudah ditetapkan sebagai pelabuhan komersial. Artinya pelabuhan juga harus beroperasi dengan cara komersial. Bukankah dalam menetapkan tarif sudah ada alat ukurnya? Dilihat dari satu aspek saja, menurut saya harga yang ditetapkan jauh di bawah standar atau sangat murah. Ini malah tidak sehat. Padahal, yang kita inginkan semuanya sehat," jelasnya.

Osman menyebutkan penyesuaian tarif bongkar muat tersebut sebetulnya bukan menaikkan nilai. Namun, hanya menggeser pola pengelolaannya saja. Dengan begitu, BP Batam juga memiliki porsi yang pas dalam langkah pemenuhan investasi agar pelayanan dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan terus terjaga.

"Undang-Undang kita bagus sebetulnya. Pemerintah tidak bisa menetapkan harga sembarangan. Jadi, kontrolnya dari asosiasi. Tapi, asosiasi juga tidak boleh menjadi penghambat. Kita ingin pelabuhan kita jauh lebih baik dari sekarang. Jadi income-nya pun juga harus cukup," tuturnya.

Sementara itu, BP Batam telah melakukan pembahasan internal terkait penyesuaian tarif bongkar muat peti kemas tersebut pada Kamis (22/6). Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan pihaknya berupaya untuk segera melakukan sosialisasi terkait penyesuaian tarif dalam waktu dekat.

"Pembahasannya awal Juni lalu sudah selesai. Akan tetapi, kami memerlukan waktu untuk melakukan sosialisasi. Minimal satu bulan ke depan," pungkasnya.




(ncm/ega)

Hide Ads