Prancis Masih Rusuh, Bus dari Swiss Berhenti Beroperasi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 02 Jul 2023 15:30 WIB
Ilustrasi Paris - Foto: REUTERS/BENOIT TESSIER
Jakarta -

Kerusuhan yang terjadi di Prancis membuat banyak fasilitas umum terdampak. Salah satunya adalah operasional bus yang melintasi perbatasan Swiss menuju Prancis tak bisa beroperasi.

Dikutip dari macaubusiness.com disebutkan, memang Prancis telah memberlakukan jam malam untuk layanan bus dan trem secara nasional. Ini untuk mengantisipasi aksi protes yang dilakukan pada malam hari.

Operator angkutan umum di Swiss Jenewa TPG menyebut keputusan penghentian operasional ini diambil sebagai tanggapan atas pembatasan yang dilakukan oleh Prancis.

Pihaknya meminta para pelanggan untuk bepergian dengan transportasi umum lain dengan moda transportasi lainnya. Sejumlah trayek berhenti sementara dan tiga trayek yang melintasi negara lain berhenti total.

Di Prancis ada transportasi umum yang melalui lintas batas negara. Transportasi ini mendorong perekonomian di kedua negara. Ada sekitar 107 ribu orang yang bekerja di Jenewa namun tinggal di perbatasan Prancis yang biaya hidupnya lebih murah.

Sebelumnya diberitakan dari New York Times Menteri Perekonomian Prancis Le Maire menyebut pada Sabtu ada 12 mal dan 250 kantor cabang bank dan 200 toko yang diserang oleh sekelompok pendemo.

Mereka membakar dan menghancurkan fasilitas-fasilitas tersebut. Le Maire menyebut aksi ini tak bisa dimaafkan karena mengganggu perdagangan dan bisnis negara. Dia menyebut perusahaan asuransi juga telah diminta untuk membayar lebih cepat klaim yang diajukan.

Bentrokan ini juga terjadi sampai ke luar negeri seperti Guyana France. Pejabat di negara itu menyebutkan jika salah seorang pegawai pemerintah telah terbunuh akibat peluru nyasar.




(/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork