Puluhan tahun lamanya mengelola perkebunan Indonesia, eksistensi dari Holding BUMN sempat meredup. Namun, kini eksistensi BUMN Perkebunan itu tengah digenjot lagi demi memberikan kontribusi kepada negara dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Kepada detikcom, Direktur Utama PTPN III (Persero) (Holding BUMN Perkebunan), Mohammad Abdul Ghani mengungkap bagaimana sejarah dari PTPN hingga akhirnya bertransformasi demi meningkatkan produktivitas dan berkontribusi ke ekonomi negara.
"Sebelumnya pak Presiden dan pak Menteri melihat PTPN itu sudah gelap, sehingga Pak Presiden sampai berpikir dulu 'wah karyawan dikasih tanah lah supaya bisa ini'. Waktu itu 2018-2019. Tetapi sudah beliau sudah tahu terakhir ini membaik," katanya dalam Blak-blakan detikcom.
Ada sejumlah hal yang dilakukan perusahaan dalam bertransformasi, bukan hanya sekedar perampingan holding perkebunan. Pria yang akrab disapa Ghani mengatakan transformasi yang dilakukan tentunya dalam sisi tata kelola, operasional, dan finansial.
Dalam rangka bertransformasi PTPN tidak sendiri, perusahaan melibatkan banyak pihak mulai dari pemerintah hingga Boston Consulting Group (BCG). Transformasi ini pun sudah membuahkan hasil baik bagi perusahaan, yakni keuntungan bagi perusahaan.
Ghani juga buka-bukaan, bagaimana fokus perusahaan saat ini yang bisa berkontribusi untuk ekonomi negara hingga kebutuhan nasional.
Tonton wawancara lengkapnya, hanya di Blak-blakan detikcom pagi ini.
(ada/eds)